Metaranews.co, Viral – Sebuah video kekerasan terhadap seorang perempuan beredar dan viral di jagat Media Sosial (Medsos) Twitter. Video tersebut diketahui mulai ramai di Twitter Selasa (1/11/2022)
Dari video tersebut terlihat seorang remaja laki-laki berbaju putih dan celana hitam memukul seorang perempuan rambut panjang mengenakan kaos putih.
Dalam video remaja tersebut terlihat memukul empat kali dengan tangan kosong. Pukulan itu tampak mengenai kuping, pipi, hingga kepala bagian belakang. Tak puas, pelaku juga menendang sebanyak satu kali dan mengenai tangan kiri.
Tak hanya memukul dengan tangan, sosok pria muda itu juga terlihat memukul menggunakan sandal ke arah kepal perempuan berkali-kali sembari menendang.
Anyone ada more info on this? Please respond if you do 😰 pic.twitter.com/1aAGA44M6h
— Neelofa (@Neelofa) October 30, 2022
Korban pemukulan nampak berusaha melindungi kepalanya dan terdengar merintih kesakitan. Kendati ia tak melakukan aksi balasan.
Aksi biadab tersebut menuai komentar warganet, banyak dari mereka menyayangkan serta mengutuk pelaku kekerasan tersebut.
Salah satu yang berkomentar adalah @paimin_sastradj yang menyebut tindakan tersebut sungguh biadab dan tidak seharusnya dilakuakan.
“Dimanapun, kapanpun video ini diambil. Satu kata untuk pelaku. BIADAB, stop kekerasan, apalagi terhadap perempuan !” cuitnya.
Ada juga @AndikAn93530428 yang geregetan atas perlakuan tersebut. “Dua anku cw semua, amit2 klw itu terjadi sma anaku,sya pastikan,setanpun ngeri lihat pmblsan bapaknnya…laki2 jahanam loe tong,” tulisnya.
Tak hanya itu, video yang viral itu ikut disoroti oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Ia mengunggah video itu lewat akun instagramnya @ahmadsahroni88 dan meminta pihak kepolisian menangkap remaja laki-laki.
“Pak polisi tolong tangkep ini anak laki-laki yang saya anggap ini anak mental cere, beraninya sama perempuan.. bego banget ini anak laki-laki tolol,” ujar Sahroni sembari menandai akun Instagram Divisi Humas Polri.
Menanggapi hal tersebut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kejadian tersebut bukan di Indonesia. Ia memastikan insiden itu terjadi di Malaysia.
“Barusan dapat info itu tempat kejadian perkara (TKP) di Sabah, Malaysia,” kata Dedi seperti dikutip Kompas.com.
Tak hanya soal lokasi, Dedi juga memastikan pelaku pemukulan itu bukan warga negara Indonesia (WNI).