Metaranews.co, Bola – Piala Dunia 2022 di Qatar banyak menimbulkan perdebatan perihal HAM dan segala aturan yang mengikat dan tak mungkin dilanggar.
Perbendaan gender pada kepemilihan wasit wanita FIFA juga menjadi perdebatan.
Hal ini disebabkan terdapat larangan wanita bersentuhan dengan pria yang bukan mahramnya. Pakaian yang dikenakan wasit wanita FIFA juga tentunya melanggar aturan ajaran Islam perihal aurat.
Meski demikian FIFA tidak ambil pusing dalam mengatasi hal ini. Berdasarkan pemilihan wasit wanita tidak berdasarkan larangan-larangan tersebut. Jika terdapat larangan, meraka tidak dapat memimpin laga yang melibatkan Negara asalnya.
Pada Piala Dunia 2022 kali ini FIFA telah menetapkan tiga wasit wanita yakni Stephanie Frappart (Prancis), Yoshimi Yamashita (Jepang), dan Salima Mukansanga (Rwanda).
“Kehadiran wasit wanita itu sesuatu yang baru, menarik perhatian, menarik minat banyak orang,” ujar Kepala Wasit FIFA, Ierluigi Collina, dilansir Daily Mail.
“Buat kami mereka tetap wasit, mereka adalah perangkat pertandingan. Saya memberikan pesan begini kepada mereka, ‘Kalian disini bukan karena kalian adalah wanita, kalian disini karena kalian adalah perangkat pertandingan FIFA’,” tegasnya.