Metaranews.co, Kediri – Persik Kediri tancap gas di awal putaran kedua dengan menyapu bersih 2 laga kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023 dengan mengalahkan Bhayangkara FC (19/1) dan Madura United FC (24/1). Menariknya, dibalik kemenangan krusial guna memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1 Indonesia musim ini tersebut, terselip beberapa nama young guns yang turut berperan bagi skuad Macan Putih.
Sebut saja Riyatno Abiyoso, pemain berusia 24 tahun yang mencetak 2 gol di laga tersebut. Sempat absen cukup lama karena mengalami cedera, winger lincah tersebut bermain trengginas saat dimasukkan dari bangku cadangan.
“Sebagai pemain muda, peran pemain senior dan pelatih di Persik Kediri sangat membantu kami, apalagi kemarin saat proses pemulihan cedera rasanya kaki ini sudah gatal ingin bermain kembali. Namun coach Divaldo Alves memanggil dan berbicara langsung ke saya untuk sabar, tidak terburu-buru dan benar-benar menunggu lampu hijau untuk comeback, karena jika dipaksakan maka belum tentu hasilnya juga akan baik,” ujar Abiyoso.
Divaldo sendiri menegaskan bahwa dirinya memang memberikan ruang yang luas bagi seluruh pemain di dalam skuadnya, tanpa memandang usia ataupun nama besar.
“Fokus kami saat ini memang bekerja keras semaksimal mungkin, bila perlu mati-matian saat latihan atau di lapangan guna memperbaiki peringat di klasemen sementara, karena bagi saya Persik Kediri tidak pantas berada disitu. Tapi sejak awal saya juga mendukung kebijakan manajemen tim yang memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang,” ujar pelatih asal Portugal ini.
“Anak muda biasanya punya spirit lebih ingin membuktikan penampilannya dan perlu dibarengi dengan pemain senior di lapangan guna memberikan arahan serta bimbingan. Karena itu kitab isa lihat bagaimana pemain muda Kelly Sroyer, Abiyoso atau Rendy Juliansyah ataupun Raia Irvanza yang baru dipromosikan akan terus berkembang kedepannya, adanya pemain berpengalamam seperti Fariz Aditama, Vava Mario, Taufiq atau Dany Saputra juga sangat membantu,” tambahnya.
Nama terakhir sendiri disebutnya juga punya prospek menjanjikan sebagai salah satu striker masa depan Persik Kediri menyusul nama-nama tenar sebelumnya seperti Musikan, Yongki Aribowo, Johan Prasetyo, Budi Sunarsono ataupun Septian Bagaskara.
“Raia punya masa depan cerah dan ada potensi yang menurut saya bukan hanya untuk Persik Kediri, namun juga di timnas kelompok umur di Indonesia. Namun dia harus terus giat berlatih, sabar dan tenang. Memang dia sudah menunjukkan di U-18 EPA kemarin dengan menjadi top skor untuk tim Persik, namun kompetisi professional akan jauh berbeda. Tetapi saya suka dengan kerja kerasnya dan saya katakana harus siap jika nanti diberikan kesempatan bermain,” bebernya.
Persik Kediri bersama EDF La Liga Academy memang di putaran kedua ini resmi mempromosikan Raia Irvanza ke skuad senior dan diharapkan mampu memberikan dukungan positif ke dalam tim.
“Persik punya banyak pemain muda potensial, tadi kita sudah bicara tentang Abiyoso, Rendy Juliansyah, Kelly Stoyer dan Raia. Namun diluar itu ada nama-nama lain seperti Jordan Zamorano, Bagas Satrio, Djiwa Herlando dan Sutan Zico, bagi saya Zico juga punya kualitas baik namun tentu harus bersabar usai pemulihan cedera, tinggal sedikit lagi sebelum kembali turun bermain,” pungkasnya.
Nama-nama yang disebutkan Divaldo sendiri memang rata-rata masih berusia muda, mulai dari Bagas Satrio (21), Jordan Zamorano (21), Sutan Zico (20), Rendy Juliansyah (20), Kelly Sroyer (20), Jimmy Aronggear (20) dan Dijwa Herlando serta Raia Irvanza yang masing-masing masih berumur 17 tahun.