Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar rapat koordinasi (Rakor) membahas prioritas pembangunan akses jalan menuju Bandara Dhoho, Rabu (1/2/2023).
Rakor tersebut diikuti jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, PT SDHI, serta PT SKA selaku pelaksana proyek pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung.
Dalam rakor ini disebutkan bahwa ruas jalan tol yang menghubungkan wilayah Kabupaten Kediri dan Kota Kediri bakal menjadi prioritas pembangunan tahap pertama.
Untuk pembangunan ruas jalan Tol Kediri-Tulungagung tahap kedua bakal dilakukan di wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Kediri. Lalu berlanjut hingga Tulungagung.
“Jadi kita tadi membahas beberapa ruas jalan yang akan diprioritaskan menuju bandara,” jelas Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat ditemui usai Rakor di Ruang Pamenang, Rabu (1/2/2023) sore.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu mengungkapkan, prioritas pembangunan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Kediri dalam membangun infrastruktur pendukung bandara.
Mas Dhito tak ingin saat Bandara Kediri diresmikan sejumlah ruas jalan tol dan jalan penghubung lainnya belum siap dilalui.
“Maka akan jadi bumerang bagi pemerintah kabupaten dan tentunya bagi Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Selain ruas jalan Tol Kediri-Tulungagung, Mas Dhito menyebut pembangunan Jembatan Jongbiru di Kecamatan Gampengrejo juga bakal menjadi prioritas pembangunan.
Jembatan yang mulai dikerjakan pada bulan Mei mendatang itu merupakan proyek hasil kolaborasi Pemkab Kediri bersama Kementrian PUPR. Pembangunan Jembatan Jongbiru menelan anggaran sekitar Rp38 miliar.
“Untuk jembatan tersebut dan sekitarnya itu menjadi komitmen kami dengan Kementerian PUPR, akan memenuhi segala kebutuhan yang menjadi penunjang bandara,” tambahnya.
“Saya harus sampaikan untuk bandara akan first landing atau pertama kali pesawat landing di tanggal 17 Agustus 2023. Lalu untuk operasi operation flight-nya di bulan Oktober 2023,” sambung Mas Dhito.