Metaranews.co, Kediri – Warganet beberapa waktu yang lalu dohebohkan dengan aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh Bonek suporter Persebaya Surabaya.
Tindakan itu direspon oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia menulis penjelasan panjang lebar di akun Instagramnya dan mengunggah laporan dari salah satu media nasional.
Demikian ia menuliskan pendapatnya melalui akun @ericahyadi_
Persebaya adalah kebanggaan kita bersama. Persebaya adalah bagian dari identitas kota ini, yang mewarisi semangat keberanian warganya yang dalam arti positif selalu berjuang untuk kebaikan bersama.
Pendahulu kita selalu menekankan dua hal: keberanian dan kebenaran. Kedua hal ini harus selalu berjalan beriringan. Tanpa kebenaran, keberanian hanya akan menjadi tindakan negatif yang merugikan orang lain. Tanpa keberanian, kebenaran tidak akan pernah bisa diwujudkan.
Saya pernah mendengar apa yang terjadi di Semarang baru-baru ini. Ada segelintir oknum suporter yang melakukan tindakan kriminal dan merugikan banyak orang. Saya mohon kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menindak tegas dan terukur terhadap mereka yang telah melakukan tindak pidana, agar timbul efek jera.
Tindakan tegas diperlukan karena sebenarnya yang melakukan kejahatan BUKAN Bonex, melainkan penjahat yang berkeliaran hanya untuk mengambil keuntungan pribadi atas nama Persebaya dan Bonek. Seorang Bonek sejati tidak akan pernah mencemarkan nama baik Persebaya dan Kota Surabaya.
Saya juga berharap Persebaya dan seluruh masyarakat Bonek duduk bersama untuk membahas solusi terbaik dari masalah ini. Kehadiran mereka terbukti hanya merusak nama baik Persebaya dan Bonek yang kini mulai disegani masyarakat.
Sementara itu, Perwakilan Bonek Mania Husin Ghozali mengatakan, jika kejadian ini benar, berarti mereka adalah penjahat yang mengenakan kostum Bonek.
“Mereka bukan suporter, Boling (pencuri bondo), preman yang berkedok suporter. Kalau benar mereka melakukan tindak pidana, usir saja ke polisi,” kata pria yang akrab disapa Cak Cong itu dikutip Suara, Kamis (2/9/2023).
Menurut Husin, pelaku ini telah merusak citra yang telah dibangunnya dengan kerja keras selama ini.
“Inilah yang membuat Bonek asli di Surabaya berang,” katanya.