Metaranews.co, Kediri Proses budidaya ikan tidak selalu berjalan dengan mulus, terkadang menemui hambatan seperti bisa disebabkan oleh faktor ketidaktahuan, alam, ataupun kesalahan teknis. Oleh karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur bersama dengan Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kota Kediri berikan workshop teknis peningkatan kapasitas pelaku usaha budidaya perikanan di Kelurahan Ngletih, Kamis (10/3).
Acara yang diselenggarakan di Balai Pertemuan RW II Kelurahan Ngletih ini dihadiri oleh 15 peserta dari kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Kelurahan Ngletih. Dalam workshop tersebut, para peserta nantinya akan diberikan pelatihan untuk bagaimana mengembangkan budidaya ikan utamanya ikan berjenis lele miliknya.
“Kami berterima kasih sekali kepada DKP Jatim telah menunjuk Kota Kediri untuk diberikan pelatihan budidaya ikan air tawar ini. Dan penunjukan Pokdakan Kelurahan Ngletih untuk diberikan pelatihan ini karena potensi budidaya ikan disini sangat besar sekali,” ungkap Mohamad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri, Kamis (10/3).
Di salah satu sambutannya, Ridwan mengatakan para peserta harus dapat mengaplikasikan dengan baik ilmu yang telah didapatkan dari workshop tersebut. Agar usaha budidaya ikan air tawar milik para peserta dapat berkembang menjadi lebih baik.
“Diharapkan para peserta dari Pokdakan Kelurahan Ngletih bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya apa yang telah dipelajari dari workshop ini. Kegiatan ini adalah bagian dari perhatian pemerintah untuk para pelaku usaha budidaya ikan air tawar,” ucap Mohamad Ridwan.
Dalam workshop yang diadakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat ini, menghadirkan UPT Pelatihan Teknis Kelautan, Perikanan, Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil (PTKP3) yang berada dibawah naungan dari DKP Jatim sebagai pemateri.
Kepala Seksi Pelatihan Teknis Budidaya Dan Pengolahan, UPT PTKP3, Wiwin Sumiati mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya mendukung DKP Jatim untuk menyebarkan informasi mengenai teknik cara budidaya ikan air tawar terutama jenis ikan lele.
“Hari ini kita sharing kepada para peserta mengenai teknis budidaya ikan lele. Karena komoditi ikan lele ini tergolong banyak disukai oleh masyarakat dan harganya cukup terjangkau. Apalagi di Kota Kediri juga sebagai salah satu centra penghasil ikan lele,” tutur Wiwin Sumiati, Kamis (10/3).
“Jadi kami ingin membantu menambah produktivitas dari para pembudidaya ikan dengan informasi, wawasan, pengetahuan yang kami miliki mengenai budidaya ikan air tawar. Karena saat terjadi pandemi, mungkin terjadi penurunan dalam penjualan. Karena itu kami hadir membantu memberikan solusi untuk para pembudidaya ikan disini,” ucapnya.
Dalam acara workshop tersebut, selain para peserta diberikan pelatihan, DKP Jatim juga memberikan bantuan stimulan berupa benih ikan lele sebanyak 5000 ekor dan pakan ikan seberat 300 kg. Diharapkan dalam pertemuan kali ini, dapat memberikan manfaat dan daya guna dalam meningkatkan produktivitas dan perekonomian bagi para pembudidaya ikan air tawar di Kota Kediri.(E2)