Metaranews.co, News – Usung Anies Baswedan calon presiden (Capres) 2024, elektabilitas Partai NasDem naik 3 persen. Hasil survei terbaru tersebut dikeluarkan oleh Litbang Kompas.
Hasil survei terbaru itu menunjukkan, elektabilitas Partai NasDem naik sebesar 7,3 persen, naik 3 persen dari survei yang dilakukan sebelumnya.
“Elektabilitas NasDem sebesar 7,3 persen, naik 3 persen dari survei sebelumnya yang sebesar 4,3 persen,” kata tim Litbang Kompas, melansir Suara, Rabu (22/2/2023).
Hasil ini jelas membawa angin segar dari partai yang dikomandoi oleh Surya Paloh ini. Naik ya elektabilitas NasDem, disebut juga berkat mengusung Anies Baswedan sebagai Capres di 2024 mendatang.
Berbeda dengan NasDem, dua partai lain yang juga mengusung Anies mengalami penurunan elektabilitas, yakni Demokrat dan PKS.
Demokrat memperoleh elektabilitas sebesar 8,7 persen. Angka itu menurun 5,3 persen dari 14 persen pada survei sebelumnya sedangkan PKS dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen.
Survei Litbang Kompas juga mencatat elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 22,9 persen. Elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu meningkat 1,8 persen dibandingkan survei yang sama pada Oktober 2022.
Lalu ada Partai Gerindra yang memperoleh elektabilitas 14,3 persen. Angka itu menurun 1,9 persen pada jajak pendapat Oktober 2022, yakni sebesar 16,2 persen.
Sementara itu, Partai Golkar memiliki elektabilitas sebesar 9 persen, naik 1,9 persen dibandingkan survei sebelumnya sebesar 7,9 persen.
Survei sendiri berlangsung dari 25 Januari hingga 4 Februari 2023, melibatkan 1.202 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Sampel dipilih secara acak dengan menggunakan metode sistematik bertingkat, dan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Dengan menggunakan metode ini, jajak pendapat tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen.
Elektabilitas parpol berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, yakni PDIP 22,9 persen, Gerindra 14,3 persen, Golkar 9 persen, Demokrat 8,7 persen, NasDem 7,3 persen.
Selanjutnya, PKB 6,1 persen, PKS 4,8 persen, Perindo 4,1 persen, PPP 2,3 persen, PAN 1,6 persen, Hanura 0,5 persen, PBB 0,5 persen, PSI 0,5 persen. Sedangkan responden memilih pihak lain 0,5 persen dan 16,8 persen tidak tahu atau rahasia.
Untuk diketahui, panggung pemilihan presiden tahun 2024 semakin menarik. Beberapa tokoh publik muncul sebagai capres maupun cawapres.
Sedangkan, partai politik juga masih terus bergerilya untuk menguatkan koalisi jelang pertempuran di 2024 mendatang.