Metaranews.co, Kediri – Desa Wisata Keling, Kabupaten Kediri memaksimalkan promosi pariwisata melalui berbagai cara.
Setelah memaksimal promosi lewat media sosial, kali ini, desa wisata yang terletak di lereng Utara Kelud Kecamatan Kepung tersebut ikut dalam ajang bergengsi Promosi Wisata pada Bursa Pariwisata Jawa Timur 2023 di Surabaya.
Pengurus Desa Wisata Keling Didin Saputro mengatakan, keikutsertaan Desa Wisata Keling ada bursa pariwisata ini sebagai upaya meningkatkan dan mengenalkan daya tarik wisata di Desa Keling lebih luas lagi. “Jadi bukan hanya wisatawan lokal dan daerah sekitar. Tapi kami perluas jangkauan promosi di tingkat Provinsi maupun Nasional,” ujarnya.
Didin menyebut promosi Desa Wisata Keling dalam bursa pariwisata kali ini juga atas dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Termasuk menangkap peluang kesempatan desa wisata untuk lebih berkembang dalam hal promosi sesuai dengan Visi Kementerian Pariwisata. Yakni mewujudkan Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan daerah dan Kesejahteraan.
Desa Wisata Keling atau yang dikenal dengan Dewata Keling merupakan branding pariwisata perdesaan berbasis kearifan lokal setempat dengan tema eksotisme peradaban masa lampau. Ada sejumlah atraksi dan destinasi yang ditawarkan, seperti Jelajah Perdesaan Masjid Tua Ringinagung, Jelajah Kawasan Alam dan Sejarah Goa Jegles, Wisata Adrenalin River Tubing, Wisata Edukasi Kuliner, Pertanian dan Kerajinan Tangan, serta Aktivitas Wisata Seni dan Budaya
Sebagaimana diketahui, Bursa Pariwisata 2023 ini melanjutkan kesuksesan pelaksanaan tahun 2022 yang diikuti oleh Industri Pariwisata, Desa Wisata, Penyedia Transportasi, Marketplace, Perbankan dan lainnya.
Output dari diselenggarakan kegiatan bursa pariwisata telah dirasakan oleh para seller dengan nilai transaksi sejumlah 2,9 Millyar dan juga para buyer dimana pada pelaksanakan selama 3 hari tersebut mendapatkan harga diskon/ special rate dari para buyer.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jatim, Dr. Hudiyono, M.Si mengatakan bahwa pada tahun ini Disbudpar Provinsi Jatim menargetkan ada sejumlah 150 peserta baik dari industri pariwisata, transportasi, baik dari dalam Jawa Timur hingga luar Jawa Timur. Sehingga brand Bursa Pariwisata akan menjadi Brand Nasional dalam event travel fair B2C dan B2B dalam mendapatkan harga penawaran yang menarik.
Bursa Pariwisata 2023 yang dilaksanakan di Grand Atrium Pakuwon Mall 3-5 Maret ini juga akan diikuti perwakilan dari negara sabahat seperti Gyeongnam Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bursa Pariwisata 2023 juga akan diikuti perwakilan dari negara sabahat seperti Gyeongnam Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand, serta Pemerintah Provinsi Osaka Jepang.