Metaranews.co, Kesehatan – Nasi Padang bisa jadi menjadi salah satu makanan favorit masyarakat dan selalu ada di setiap sudut kota.
Karena kenikmatannya itu, tidak ada yang tidak mengenal makanan yang satu ini. Namun, dibalik kenikmatannya, ternyata makanan ini berpotensi memicu kolesterol loh.
Kok bisa? Simak penjelasan dibawah ini.
Kalori Nasi Padang
Memiliki rasa yang khas dengan paduan santan dan bumbu yang kuat membuat pecinta nasi padang tidak akan pernah bosan untuk memakannya.
Satu piring sendiri biasanya terdiri dari nasi, sayuran, sambal, daging atau ayam, dan disiram kuah kari yang pasti mengenyangkan.
Namun, Anda tidak boleh hanya terlena dengan rasanya saja, tetapi juga perlu memperhatikan jumlah kalori yang dimakan.
Melansir Hellosehat.com, sebungkus atau sepiring, mengandung sekitar 664 kalori. Padahal asupan kalori harian yang dianjurkan adalah 2000 kkal/hari untuk wanita dan 2500 kkal untuk pria.
Artinya, makan sebungkus atau sepiring nasi padang bisa menyumbang kurang lebih 30 persen dari total jumlah kalori harian yang relatif tinggi.
Kandungan kalori nasi padang cukup tinggi karena mengandung minyak, santan, dan lemak sehingga tidak sehat jika dikonsumsi setiap hari.
Sedangkan total kalori nasi padang bisa berubah tergantung lauk apa yang dipilih.
Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Kebanyakan makanan sejenis ini, contohnya gulai, rendang, atau sayur mengandung santan yang bisa menyebabkan kolesterol.
Diketahui, santan mengandung lemak jenuh yang jika dikonsumsi terus menerus akan menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak.
Melansir The American Heart Association, yang merekomendasikan agar masyarakat menghindari lemak jenuh karena dapat meningkatkan kolesterol dan juga mempengaruhi kesehatan jantung.
Sebagian besar menu jeroan seperti usus, paru-paru, otak, tunjang yang biasa disajikan sebagai lauk di nasi padang mengandung kadar kolesterol LDL dan HDL yang lebih tinggi.
Sementara itu, mengutip International Journal of Circumpolar Health, jeroan memiliki kadar kolesterol sekitar 65 persen di atas ambang batas. Tentu saja, ini bukan hanya menjadi perhatian orang dengan kolesterol tinggi.
Namun, penderita asam urat (sejenis radang sendi) harus memperhatikan asupan daging, termasuk jeroan di Nasi Padang.
Kita tetap bisa menyantap nasi padang dengan lahap. Asalkan, mengikuti beberapa langkah berikut.
Beberapa tips aman tetap bisa santap, bagi anda yang takut kolesterol tinggi, diantaranya sebagai berikut.
1. Konsumsi buah dan air putih sebelum makan
Makan buah dan banyak minum air putih sebelum makan. Selain menghindari rasa enek, mengonsumsi buah sebelum makan juga memastikan penyerapan nutrisi lebih baik.
2. Kurangi porsi nasi
Biasanya orang cenderung menggila ketika ingin makan masakan padang karena bahannya yang menggugah selera.
Apalagi saat ingin makan di rumah atau dibawa pulang, biasanya porsi nasi yang dipesan jauh lebih besar dibandingkan dengan porsi yang dimakan langsung di restoran.
Agar jumlah kalori harian Anda tetap aman dan terkendali, sebaiknya kurangi porsi atau pesan setengah porsi saja.
3. Pilih satu menu saja
Aneka lauk pauk yang dipajang di etalase selalu berhasil menggugah selera.
Tapi ingat, kamu hanya perlu memilih satu menu saja. Karena kebanyakan masakan Padang terbuat dari santan dan berlemak sehingga mengandung kolesterol.
Untuk menghindari kelebihan lemak jenuh dan kolesterol tinggi, pilihlah menu yang lebih sehat, seperti ayam pop atau ikan asam padeh.
4. Jangan minum yang manis-manis
Hindari minum minuman manis dan dingin. Terutama alpukat atau jus mangga berkalori tinggi.
Jika ingin minum jus buah lain, sebaiknya tidak menggunakan banyak gula. Namun, sebaiknya minum air putih atau teh tawar hangat untuk menetralisir lemak.
5. Kurangi santan
Seperti yang Anda ketahui, masakan Padang bercirikan santan, lemak, dan minyak. Oleh karena itu, hindari pencampuran santan saat makan nasi padang agar kadar kolesterol tetap terjaga.
Itulah beberapa tips makan nasi Padang yang perlu kamu ketahui.