Metaranews.co, Kota Kediri – Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-154 Jembatan Lama Kota Kediri diikuti berbagai elemen masyarakat, Sabtu (18/3/2023).
Sejumlah pelajar, komunitas, dan pegiat sejarah turut meramaikan rangkaian acara perayaan mulai dari kirab tumpeng, tarian, hingga doa bersama.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad mengatakan, dalam momen perayaan ini ia mengajak seluruh elemen masyarakat turut serta melestarikan cagar budaya tingkat nasional satu-satunya di Kota Kediri ini.
“Jadi tidak hanya pemerintah kota berjalan sendiri, tapi mengajak masyarakat untuk peduli terhadap cagar budaya jembatan lama ini,” kata Zachrie usai perayaan HUT ke-154 Jembatan Lama Kota Kediri, Sabtu (18/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Zachrie menuturkan bahwa pihaknya bakal mengembangkan wisata tradisi di Jembatan Lama Kota Kediri. Wisata tradisi yang dimaksud berupa serangkaian acara yang diadakan setiap perayaan HUT Jembatan Lama Kota Kediri.
Kemasan wisata tradisi ini pun bakal diperbaiki setiap tahunnya, dengan mengundang lebih banyak elemen masyarakat untuk berpartisipasi.
Ajak Warga Rawat Jembatan Lama
Selanjutnya, Zachrie mengecam apabila ada aksi vandalisme, pengrusakan, pembuangan kotoran, ataupun penempelan atribut di Jembatan Lama yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional tersebut.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melakukan pengawasan.
“Memang tidak diperbolehkan cagar budaya dibuat seperti itu. Kami mengajak masyarakat apabila mengetahui itu bisa menegur langsung, atau dilaporkan kepada pemerintah daerah atau kelurahan setempat,” serunya.
Juru pelihara Jembatan Lama Kota Kediri, Imam Mubarok menambahkan, terkait dengan pengrusakan cagar budaya bisa dituntut sesuai aturan dalam Undang-undang No 11 tahun 2010 terkait cagar budaya.
Adapun terkait perayaan HUT ke-154 Jembatan Lama Kota Kediri, ia turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan merawat keberadaan cagar budaya tingkat nasional ini, yang notabene jembatan konstruksi besi tertua di dunia.
“Turut mengucapkan terima kasih kepada sejumlah dinas terkait turut merawat keberadaan jembatan dari Disbudparpora, Dinas PUPR, DLHKP, dan Satpol PP,” pungkas Gus Barok, sapaan akrab Imam Mubarok.