Metaranews.co, Tuban – Insiden kecelakaan kerja terjadi dilingkungan PT Semen Indonesia, Pabrik Tuban. Seorang karyawan yang hendak melakukan pemasangan scaffolding terjatuh dari ketinggian lantai 4.
Diketahui korban yang mengalami laka maut pada Kamis (17/3/2022) pagi sekitar pukul 08.30 WIB itu bernama Kuswanto beralamat di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek.
Mulany Korban bekerja bersama satu tim, yang terdiri 5 orang, yang akan melanjutkan pekerjaan pemasangan scaffolding untuk akses EJ Ducting Downcomer Preheater Tuban 3 lantai 4.
Awalnya teman korban bernama Markaban naik pertama dan memposisikan diri. Kemudian dilanjutkan Dianto naik kedua dan, disusul korban naik tangga vertikal dari scaffolding.
Saat sudah di ujung tangga dan berpindah ke area H – Beam. Naasnya korban belum sempat mengaitkan Full Body Harnessnya, sehingga dia terpeleset dan jatuh.
Korban sempat berusaha meraih pipa atau h-beam untuk pegangan. Namun kejadian begitu cepat dan terjatuh. Korban sempat terbentur di lantai 2 sebelum akhirnya jatuh di lantai dasar.
Akibat dari kejadian itu, korban segera dilarikan ke Poliklinik Pabrik. Karena keadaan semakin kritis, sehingga korban dirujuk RSNU Tuban. Atas kejadian itu, korban mengalami Luka terbuka di kepala bagian depan sebelah kiri.
Menanggapi hal itu, direktur RSNU dr. Didik Suharsoyo, membenarkan ada pekerja dari pabrik yang mendapatkan perawatan. Terkait insiden kecelakaan kerja, pihaknya memilih tidak menjawab, karena bukan kewenangannya.
“Bukan kewenangan kami untuk menetapkan kecelakaan kerja atau bukan,” ucap Didik lewat pesan singkat.
Nyawa korban tak terselamatkan, karena luka parah yang dialami korban. Dia meninggal dunia saat berada di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSNU. “Korban meninggal di IGD,” terangnya.
Sementara itu, Senior Manager Of Corporate Communication SIG, Setiawan Prasetyo menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkannya.
“Semoga diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran,” ucap pria yang akrab dipanggi Iwan .
Iwan menmabahkan, pihak perusahaan sangat menyayangkan hal itu terjadi pada saat korban menjalankan pekerjaannya.
Untuk itu tidak henti- hentinya, perusahana berplat merah ini terus meningkatkan kualitas keselamatan kerja (safety first) bagi seluruh karyawan maupun mitra yang bekerja di area perusahaan diseluruh bidang, baik produksi maupun supporting.
“Perusahaan beserta mitra telah memberikan santunan kepada keluarga korban,”ungkapnya.
Pihaknya berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pekerja dan semoga menjadi yang terakhir.