Metaranews.co, News – Menyambut kesiapan mudik Lebaran 2023, pemerintah menyiapkan strategi mengurai kemacetan. Pemudik tahun ini diprediksi meningkat.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pemudik sebesar 47 persen pada tahun ini. Sedangkan prediksi arus mudik dan balik tahun ini melibatkan sebanyak 123 juta orang.
Persiapan jelang mudik Lebaran 2023 memang menjadi perhatian pemerintah, seluruh instansi pemerintah bersama Polri dan TNI juga menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk Operasi Ketupat 2023.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan, situasi dengan volume lalu lintas yang sangat padat berpotensi menimbulkan kemacetan.
“Beberapa strategi sudah kami siapkan untuk mengurai kemacetan ini. Kemenhub menghadirkan tiga skema pengaturan lalu lintas, yakni satu arah, Contra flow, dan ganjil genap Lebaran 2023 selama masa mudik Lebaran 2023,” ujarnya meluncurkan YouTube TV One , pada Jumat (7/4/2023).
Listyo Sigit melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, khususnya di jalur mudik. Kemudian rute dari Jawa Barat menuju ke Jakarta agar tetap bisa berjalan. Semuanya sudah kami atur dan akan kami sosialisasikan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada Idul Fitri 1444 H/2023 M akan mencapai 123 juta orang.
Jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023 meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 85 juta orang.
“Kami laporkan terjadi peningkatan jumlah sanak saudara yang mudik dari 85 juta menjadi 123 juta orang,” kata Menhub Budi Karya.
Jumlah pemudik di wilayah Jabodetabek diperkirakan meningkat dari 14 juta menjadi 18 juta selama musim mudik Idul Fitri 2023. Dengan begitu, peningkatan pemudik nasional sebanyak 47 persen, sedangkan Jabodetabek 27 persen.
“Ini kita lakukan dengan hati-hati, bisa dibilang margin error kurang dari 5 persen dan relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Menurutnya, sebanyak 22 persen masyarakat akan pulang dengan mobil pribadi dan 20 persen dengan sepeda motor. Karena itu, Budi memprediksi, akan terjadi penumpukan kendaraan pribadi di Tol Cipali dan Pelabuhan Merak.
Sebelumnya, Budi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik lebaran 2023 dengan sepeda motor. Angka kecelakaan yang melibatkan pemudik sepeda motor sangat tinggi saat memasuki musim mudik.
“Harus kami sampaikan kepada saudara-saudara tercinta bahwa kami tidak boleh mudik dengan sepeda motor,” ujarnya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023.
“Kami sedang koordinasi dengan pihak Korlantas Polres bahwa angka kecelakaan paling tinggi adalah sepeda motor. Apalagi memakan waktu 3-10 jam. Jadi sangat melelahkan,” lanjutnya.
Menhub Budi menyampaikan diprediksikan mudik Lebaran 2023 sebanyak 123 juta orang. Sebanyak 22 persen warga mudik menggunakan mobil pribadi, dan 20 persen menggunakan sepeda motor.
“Untuk mobil pribadi memang akan terjadi penumpukan di (Tol) Cipali dan di (Pelabuhan) Merak,” ujarnya.
Menurut dia, pemerintah akan menyelenggarakan mudik gratis dengan moda transportasi bus untuk mengurai kepadatan kendaraan pribadi. Budi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 500 bus untuk mudik gratis.
“Saya berharap kementerian lain dan swasta memberikan mudik gratis, setidaknya untuk kalangan mereka sendiri,” katanya.