Metaranews.co, Kediri – Saat lebaran tiba tradisi Halal bi halal sudah melekat di
Indonesia. Tradisi ini umumnya dilakukan saat lebaran hari raya Idul Fitri dan Idul Idha tiba.
Pada kegiatan ini orang-orang umumnya masyarakat akan berkunjung rumah keluarga, saudara dan tetangga.
Tahukah kamu Halal bi halal itu adalah budaya asli Indonesia?
Halal bi halal sendiri merupakan serapan dari bahasa Arab. Lantas seperti apa pengertian dan tujuan dari Halal Bihalal di indonesia? berikut penjelasan yang dirangkum Metaranews.
Makna Halal bi halal dari segi bahasa arab memiliki arti seperti menyelesaikan masalah, kata ini lalu dibakukan ke kamus KBBI yang merujuk pada hal saling memafkan setelah menunaikan puasa di Bulan Ramadhan.
Sampai sekarang tradisi Hala bi halal pun masih rutin dilakukan, tak hanya dari kalangan keluarga bahkan hingga sekolah dan komunitas.
melansir Suara, tujuan dilaksanakannya Halal bi halal menurut Prof Quraish Shihab sebagaimana dikutip dari laman MUI yakni untuk mempererat silaturahmi yang semula renggang menjadi lebih erat. Hal ini merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari)
Menurut Prof Quraish Shihab mengucapkan mohon maaf lahir dan batin saat hari raya Idul Fitri akan mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)