Metaranews.co, Kota Kediri – Sejumlah massa gabungan dari PC PMII Kediri dan warga Perumahan Persada Sayang, kembali menggelar aksi demo di Balai Kota Kediri, Minggu (4/5/2023).
Sebelumnya, mereka juga melakukan aksi long march atau jalan kaki sejauh 3 Km, dari Perumahan Persada Sayang, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, menuju ke kantor pemerintah daerah setempat.
Sesampainya di lokasi, puluhan massa tersebut langsung menyuarakan tuntutannya untuk meminta solusi pemerintah atas rencana penggusuran belasan KK di Perumahan Persada Sayang.
“Kami bagian dari warga Kota Kediri tidak akan lelah untuk terus memperjuangkan warga Persada Sayang. Kami tidak akan berhenti, sampai ada jalan keluar terkait permasalahan warga Persada Sayang,” tegas Ketua PMII Kota Kediri, Syaiful Amin, dalam orasinya, Minggu (4/6/2023).
Untuk diketahui, polemik sengketa lahan antara warga Perumahan Persada Sayang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga kini belum menemukan titik terang.
Padahal, surat peringatan yang berisi permintaan agar warga segera mengosongkan rumahnya akan berakhir esok hari (5/6/2023).
Belasan KK terdampak pun semakin resah, karena bangunan yang mereka tempati di atas tanah negara selama puluhan tahun itu terancam digusur.
Warga juga bersikukuh mempertahankan rumah mereka dan menuntut ganti rugi dari pihak RSUD Daha Husada.
Karena merasa alasan kemanusiaan itulah, puluhan anggota PMII Cabang Kediri turun tangan, membantu 14 KK di Perumahan Persada Sayang untuk menuntut ganti rugi.
“Besok tanggal lima, akan dilakukan penertiban yang menurunkan ratusan personil (Polisi), kita juga akan siap melawan dan memperjuangkan hak-hak kami,” ujar Syaiful Amin.
Berdasarkan pantauan metaranews, aksi demo sore itu, tampak berjalan tertib dan damai, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Setelah menyampaikan tuntutan di Balai Kota setempat, puluhan massa aksi kembali melakukan long march menuju titik awal di Perumahan Persada Sayang.