Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kediri mengadakan tes psikologi bagi para pelatih yang akan menangani atlet di Pekan Olahraga Provinsi ke-VIII Jawa Timur mendatang.
Total ada sekitar 51 pelatih dari 26 cabang olahraga (cabor) yang mengikuti tes di Seketariat GNOTA Kabupaten Kediri, Sabtu (10/6/2023).
Ketua KONI Kabupaten kediri, Dedy Kurniawan mengatakan, tes psikologi bagi pelatih ini dinilai penting. Sebab kesiapan psikis mereka turut berpengaruh pada prestasi para atlet.
“Pelatih itu sangat dibutuhkan untuk memompa semangat atlet dan psikologis saat bertanding. Apabila pelatih psikologisnya kurang maksimal, maka prestasi atlet juga tidak maksimal,” kata Dedy.
“Suatu contoh di Porprov 2022 lalu, ada pelatih yang psikologinya buruk, akhirnya atletnya tidak juara. Padahal hari itu sang atlet mewakili Indonesia ke Korea Selatan,” lanjut dia.
Dedi menuturkan, ada dua sesi tes psikologi yang harus diikuti para pelatih kali ini, yaitu tes tulis dan tes wawancara.
Di mana jika ditemukan hasil tes yang kurang maksimal, kata Dedi, maka pihaknya akan memberi rekomendasi pendampingan dari tim psikolog, serta diberi kesempatan tes ulang.
“Kalau pelatih yang tidak lulus tes psikologi, kami berikan kesempatan satu bulan mempersiapkan diri mengikuti tes ulang,” jelasnya.
Sementara itu, Psikolog asal Kota Kediri, Vivi Rosdiana mengatakan, persiapan fisik dan psikis adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, terutama bagi pelatih olahraga.
Sebab, menurut Vivi, selain menguasai kompetensi teknik tertentu, penting bagi pelatih untuk memiliki kestabilan psikis.
“Kolaborasi antara kompetensi dan psikis ini menjadi ikhtiar dalam rangka mencapai prestasi yang maksimal,” tutur Vivi saat menjadi narasumber dalam tes psikologi pagi tadi.
Vivi melanjutkan, dalam tes psikologi itu hasilnya ialah psikogram untuk menentukan poin psikis rata-rata peserta.
Di mana bagi peserta yang hasilnya di bawah rata-rata, akan diberi penanganan lanjutan.