Metaranews.co, Kota Blitar – Pelanggan jasa salon sapi di Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.
Banyak peternak dan pedagang merapikan kuku dan tanduk sapi agar harga jualnya lebih tinggi.
Pagi ini, Kamis (15/6/2023), Nur Rohman (55) tampak sibuk merapikan tanduk dan kuku sapi di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar.
Tangan pria asal Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, itu tampak cekatan mengerok tanduk sapi menggunakan sabit.
Tanduk sapi yang awalnya panjang, dipotong lalu diruncingkan kembali sehingga terlihat lebih rapi.
“Kalau menjelang Hari Raya Idul Adha seperti sekarang pelanggan jasa salon sapi meningkat. Biasanya hanya 10 ekor, sekarang bisa 15 hingga 20 ekor,” kata Nur Rohman.
Nur biasanya keliling untuk memberikan layanan salon sapi di sejumlah pasar hewan. Tidak hanya di Blitar, Nur juga memberikan layanan salon sapi di Kediri dan Tulungagung.
“Kalau pasaran Pon dan Legi saya di Blitar, Kliwon di Ngadiluwih Kediri, Pahing di Pasar Pahing Tulungagung dan Wage di Pasar Ngunut,” tuturnya.
Menurut Nur, layanan salon sapi yang diberikan hanya perawatan kuku dan tanduk.
Ia merapikan kuku dan tanduk sapi. Alat yang digunakan untuk merapikan kuku dan tanduk yaitu sabit, gergaji, gerinda, tatah dan palu.
Tatah dan palu biasanya dipakai untuk memotong kuku sapi. Untuk tarif perawatan satu paket kuku dan tanduk dipatok Rp50.000. Kalau hanya kaki tarifnya Rp30.000.
“Kalau saya untuk perawatan kaki sapi depan belakang hanya buruh waktu 10 menit,” paparnya.
Nur menuturkan, manfaat perawatan kuku dan tanduk dilakukan agar sapi terlihat lebih sehat dan muda. Terutama perawatan kuku sangat penting untuk kesehatan sapi.
“Karena kalau kuku tidak dipotong, sapi bisa pincang. Apalagi sapi jantan yang hendak buat korban kalau kakinya jelek pembeli ragu-ragu. Kalau kakinya sudah dirapikan pembeli lebih mantap dan harganya bisa naik,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pelanggan salon sapi, Sunarto mengatakan, kuku dan tanduk sapi perlu dirapikan agar sapi terlihat bagus dan sehat.
Karena, menurutnya mayoritas pembeli suka kalau sapi terlihat rapi dan sehat.
“Para petani rata-rata minta sapi yang bagus. Kalau sapi tidak dirapikan dulu, pembeli tidak mau,” ujar Sunarto.
Dikatakannya, kalau kuku dan tanduk sapi sudah dirapikan, biasanya harga jualnya juga tinggi.
Sapi yang sudah dirapikan kuku dan tanduknya harga jual bisa naik antara Rp500.000 sampai Rp1 juta.
“Tadi saya sudah membawa tujuh ekor sapi ke salon sapi. Setiap pasaran Legi saya selalu ke Pasar Hewan Dimoro,” ucap pedagang dan peternak sapi dari Magetan itu.