Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Sukijan (51), warga Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri menjelang pernikahan putrinya.
Kapolsek Semen, AKP Ni Ketut Suartiningsih menuturkan, Sukijan meninggal dunia murni dikarenakan gantung diri.
Menggunakan kain sarung warna hijau, Sukijan tewas gantung diri pada Selasa (11/7/2023) pagi. Insiden nahas ini pertama kali diketahui oleh anaknya yang masih berusia sembilan tahun sekitar pukul 07.00 WIB.
Adapun Sukijan ditemukan gantung diri di kamar rumahnya.
“Kami pastikan yang bersangkutan meninggal murni bunuh diri dengan beberapa tanda umum,” kata Ketut, Selasa (11/7/2023).
Ketut melanjutkan, meski keluarga dan tetangga sekitar sudah bergegas menurunkan Sukijan dari gantungan, namun nyawa Sukijan tidak tergolong.
Dari hasil penyelidikan, Sukijan nekat gantung diri diduga karena tertekan akibat hutang yang menumpuk. Sementara ia juga butuh biaya besar untuk resepsi pernikahan putrinya.
Sukijan diketahui baru pulang merantau sebagai buruh di Kalimantan bulan lalu.
Kepulangan Sukijan ke kampung halaman tak lain untuk mneghadiri pernikahan putrinya, yang rencananya bakal dilangsungkan pada Rabu (12/7/2023).
Dalam kasus ini, lanjut Ketut, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi atas jenazah Sukijan.
“Keluarga korban menolak untuk diautopsi,” tambah Ketut.
Sementara putri Sukijan, Rara Devita Sari (17) dan calon suaminya yakni Frendi Firdaus (20) telah akad pernikahan di depan jenazah Ketut sebelum dimakamkan.