Metaranews.co, Kota Kediri – Antrean panjang warga terlihat mengular di salah satu pangkalan elpiji yang ada di Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kota Kediri, Kamis (27/7/2023) siang.
Mereka adalah para warga yang rela mengantre selama empat jam, demi mendapatkan jatah elpiji tiga kilogram.
Fitri (36), salah satu warga, mengaku telah datang mengantre sejak pukul 09.00 WIB.
“Saya datang jam sembilan, dan dapat antrian nomor 48. Jadi sudah nunggu empat jam lebih di sini, dan ternyata gasnya datang jam satu siang,” tuturnya.
Fitri melanjutkan, sejak kemarin ia sangat kesulitan mendapat gas bersubsidi itu.
Bahkan, Fitri yang memiliki usaha kuliner di rumahnya harus rela menutup warungnya akibat kehabisan stok elpiji untuk memasak.
“Saya itu jualan rujak, tapi lontongnya masak sendiri. Saya sampai harus nutup warung tiga hari gara-gara susahnya minta ampun buat cari gas,” ujar Fitri.
Hal senada turut dikatakan Sella (28), salah seorang warga yang ikut mengantre demi mendapat tabung gas melon tersebut.
Sella mengatakan, sejak sepekan belakangan ini ia harus rela mondar-mandir mencari ketersediaan elpiji di sekitar lingkungannya.
“Saya sampai cari di luar kelurahan kemarin, ternyata habis semua,” tukas Sella.
Sementara itu, pemilik pangkalan, Nur Aliyah mengatakan, mulai hari ini tempatnya mendapat tambahan dropping elpiji dari agen Pertamina.
Aliyah menyebut, tambahan itu berjumlah 50 tabung, sehingga apabila ditotal ada 160 tabung elpiji tiga kilogram yang telah terjual hari ini.
“Baru tadi pagi saya dikabari, ternyata ada tambahan dropping 50 tabung. Kalau biasanya cuma dikirim 110 tabung saja,” ungkap Aliyah.
“Jadi ada 160 tabung yang saya jual hari ini, dan sudah habis tidak sampai satu jam diserbu warga,” imbuhnya.