BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Awal di Beberapa Daerah

Apakah Kehujanan Bisa Membuat Sakit
ilustrasi, sejumlah wilayah diguyur hujan (unsplash)

Metaranews.co, Infografis – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim hujan di Indonesia akan datang secara bertahap. Lantas, daerah manakah yang lebih dulu diguyur hujan?

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, menjelaskan awal musim hujan umumnya berkaitan dengan peralihan angin timur atau dari arah Australia atau disebut monsoon Australia ke angin barat atau monsoon Asia atau angin yang berasal dari arah Benua Asia.

Bacaan Lainnya

“Jadi akan terjadi pergantian saat ini yang berpengaruh angin dari Australia, gurun Australia, yang saat ini sedang musim dingin dan kering,” jelasnya, dalam konferensi pers daring, Jumat (8/9) dikutip Youtube BMKG.

Berdasarkan prediksi BMKG, Dwikorita mengungkapkan angin timur yang berasal dari Australia masih aktif hingga November 2023, khususnya di wilayah selatan Indonesia, wilayah yang paling dekat dengan Benua Australia.

Angin barat (penanda awal musim hujan) yang berasal dari benua Asia, kata dia, diperkirakan akan datang lebih lambat dari biasanya.

Dengan demikian, awal musim hujan secara umum diperkirakan terjadi pada bulan November 2023, namun karena tingginya keragaman iklim di Indonesia, awal musim hujan tidak terjadi secara bersamaan di semua wilayah.

Saat ini beberapa zona musim dipastikan mengalami musim hujan, terutama di wilayah dekat benua Asia.

Diantaranya sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau. Berikut wilayah yang diperkirakan akan diguyur hujan lebih awal:

Oktober

Dwikorita mengatakan, sekitar 69 zona musiman atau 9,9 persen zona musiman akan memasuki musim hujan.

Di antaranya Provinsi Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, kemudian sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.

November

Pada bulan November terdapat sekitar 225 zona musiman atau 36,5 persen zona musiman yang akan memasuki musim hujan. Dwikorita mengatakan, wilayah yang dimaksud adalah Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, dan Jakarta.

Kemudian disusul Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Bali, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, sebagian kecil Maluku Utara dan selatan. Papua Selatan.

Desember

Dwikorita juga menyebutkan, terdapat 153 zona musim atau 21,9 persen yang diperkirakan memasuki musim hujan pada bulan Desember.

“Jawa Timur bagian utara, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, sebagian besar Sulut, dan Maluku,” ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia diperkirakan akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang akibat fenomena duet El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) pada musim kemarau.

Sedangkan masa puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan umumnya terjadi pada awal tahun, yakni Januari dan Februari 2024.

Pos terkait