Metaranews.co, Kediri – Dalam rangka merayakan hari kelahiran pejuang kesetaraan hak bagi kaum perempuan ini, Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kediri memberikan santunan kepada perempuan kepala keluarga di Bumi Panjalu.
Penyerahan santunan diberikan melalui perwakilan tim penggerak PKK di Kecamatan Badas, Pare dan Plemahan di Hotel De’Pratnya Kediri, Rabu (20/4/2022).
Melalui tim penggerak PKK, santunan akan diberikan langsung kepada mereka para perempuan kepala keluarga (PEKKA) di tiga kecamatan itu.
Ketua GOW Kabupaten Kediri Dewi Maria Ulfa menyampaikan, Hari Kartini merupakan momen yang mengingatkan kembali bahwa sebagai wanita, kita telah diberi karunia untuk menjadi bagian dari kemajuan bangsa melalui peran yang merupakan kodrat sebagai pendidik anak yang berbudi properti.
Salah satu semboyan Kartini, _Aku mau memberikan semangat yang besar bagi kita semua_. Dari semboyan itu, Mbak Dewi begitu sapaan akrabnya mengharapkan, organisasi wanita sebagai wadah untuk berbuat sesuatu yang bisa meningkatkan kualitas wanita dengan dengan tetap menjalankan kodratnya.
“Dapat kita lihat bersama perjuangan para perempuan melindungi keluarga selama masa pandemi kemarin,” katanya.
Berangkat dari itu, Mbak Dewi mengingatkan kepada semua perempuan terutama yang tergabung dalam GOW untuk bersama, bergerak melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Bersama Mbak Dewi mengajak mewujudkan semboyan _Habis gelap terbitlah terang_ kepada para perempuan yang saat ini tengah berjuang.
“Hari ini GOW memberikan santunan pada 50 perempuan kepala keluarga di tiga kecamatan untuk meringankan beban dalam menyongsong Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.
Mereka penerima santunan dengan rincian 16 Pekka di Kecamatan Pare, 17 di kecamatan Badas dan 17 di Kecamatan Plemahan. Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Mbak Dewi menyarankan perempuan di Kabupaten Kediri untuk mau ikut berorganisasi.
“Dengan ikut organisasi bila ada permasalahan bisa saling sharing,” pungkasnya.
Sementara itu, Penasehat GOW Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha dalam sambutannya mengajak kepada semua perempuan mandiri, semua anggota GOW untuk meneladani sosok Kartini yang sederhana dan rajin. Meski berhenti sekolah, namun Kartini tidak berhenti untuk terus belajar.
“Semoga kita dapat mencerminkan sikap Kartini ini baik di masyarakat, atau di lingkungan kita,” pesannya.(E2)