Metaranews.co, Blitar – Sebanyak 10 ribu butir telur dibagikan cuma-cuma dalam peringatan Hari Ayam dan Telur Sedunia di Alun-alun Kabupaten Blitar, Jawa timur, Minggu (15/10/2023).
Ribuan pelajar dan warga sekitar turut diajak untuk makan telur serentak dalam kegiatan itu.
Acara peringatan hari ayam dan telur dimulai dengan jalan sehat. Para peserta diberikan telur dan susu setelah memasuki area finish. Setelah itu, agenda makan telur bersama secara serentak itu dilakukan di Alun-alun Kanigoro Kabupaten Blitar.
Mulai dari anak-anak, pelajar dan warga sekitar antusias menikmati telur rebus yang dibagikan secara gratis itu.
“Ini menjadi momentum untuk promosi daging dan telur ayam perlu untuk terus digencarkan. Karena daging dan telur ayam sumber protein hewani cukup lengkap,” kata Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI, Agung Suganda kepada awak media, Minggu (15/10/2023).
Agung menyebut angka konsumsi telur di Indonesia tergolong masih kecil dibandingkan dengan negara di Asia maupun negara maju. Yakni konsumsi daging ayam sekitar 12,8 kilogram per kapita per tahun dan telur 21,1 kilogram per kapita per tahun.
Padahal telur dan daging ayam mengandung protein yang lebih murah dibandingkan sumber protein hewani lainnya. Selain itu mengkonsumsi protein dari telur dan daging ayam juga sebagai sarana untuk mencegah stunting.
“Ditargetkan pada 2024 angka stunting manjadi 14 persen, dan di Kabupaten Blitar ini tadi ditargetkan juga turun menjadi 8 persen. Nah ini menjadi tugas kita bersama untuk lebih giat makan telur, dan membantu menurunkan angka stunting,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Disnakkan Jatim Indyah Aryani mengatakan peternakan Jatim berkontribusi penting untuk ketahanan pangan, utamanya ketersediaan protein hewani untuk Indonesia. Jatim termasuk menjadi menopang kebutuhan protein di provinsi lain terutama daging ayam dan telur.
“Jatim termasuk penghasil telur dan daging ayam yang menopang kebutuhan protein di Indonesia. Termasuk di Blitar yang menjadi sentralnya, maka kegiatan ini kami pusatkan disini,” jelasnya.
Indyah juga berterima kasih kepada seluruh peternak yang sudah bertahan dan mampu meningkatkan produksi ayam pedaging dan telur sebagai sumber protein. Kabupaten Blitar menduduki peringkat pertama dengan jumlah ayam ras petelur di Jatim, yakni sebanyak 29.421.069 ekor atau sekitar 32,9 persen.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para peternak, para stakeholder dan seluruh masyarakat yang turut berperan dalam produktivitas telur dan ayam. Ini menjadi kolaborasi untuk jalin bahu membahu,” tutupnya.