Metaranews.co, News – Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Argo Semeru dan KA Argo Wilis di ruas jalur rel 520+4 di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, pada Selasa (17/10/2023), masih dalam proses evakuasi oleh pihak yang berwenang.
Mengutip Suara, berikut fakta-fakta terkait kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis.
Gerbong kereta keluar rel
Penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, terlihat bahwa gerbong KA Argo Semeru keluar dari rel, terutama gerbong pertama menuju Gambir, seperti yang diungkapkan Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setyowati, pada Rabu (18/10/2023).
Nunuk menyebut bahwa anjloknya gerbong tersebut terjadi saat kereta melintasi tikungan di lokasi kejadian. “Ya, memang terjadi di tikungan. Gerbong pertama yang keluar dari rel, sedangkan di belakangnya hanya ekor-ekornya saja,” tambahnya.
Para penumpang panik ketika gerbong hampir terguling
Kecelakaan ini mengakibatkan beberapa gerbong hampir ambruk. Para penumpang di dalam kereta sempat panik, khawatir kereta akan terguling. Salah satu penumpang, Diendha Febrian, menyampaikan bahwa situasi di dalam kereta sangat kacau dan menakutkan.
Penumpang mendapatkan refund 100 persen
Akibat kecelakaan ini, penumpang yang terlibat diizinkan untuk melakukan refund penuh. Beberapa penumpang memilih melanjutkan perjalanan dengan kereta lain, sementara sebagian lain memilih menunggu kondisi pulih sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
20 Orang Mengalami Luka
Palang Merah Indonesia (PMI) DIY memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam evakuasi. Namun, sekitar 20 penumpang mengalami luka ringan, di antaranya, 10 orang mendapatkan perawatan lebih lanjut, meskipun tidak parah.
KA Argo Wilis menyenggol sebagian gerbong Argo Semeru
Awalnya, kecelakaan ini melibatkan hanya KA Argo Semeru, namun video amatir menunjukkan adanya KA Argo Wilis dari jalur sebaliknya yang menyenggol KA Argo Semeru dengan kecepatan yang sudah berkurang. Video tersebut mencengangkan saat KA Argo Wilis menyerempet KA Argo Semeru.
Perjalanan KA dari Jogja lumpuh total
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terpaksa menghentikan seluruh perjalanan KA yang berangkat dari Jogja akibat kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis. Bahkan KA Bandara juga harus berhenti sementara karena dua gerbong memenuhi rel yang biasa dilintasi KA Bandara.
Setidaknya 18 perjalanan KA dibatalkan setelah kecelakaan pada Selasa (17/10/2023). PT KAI akan membuka satu jalur sementara guna memfasilitasi aktivitas masyarakat pada Rabu (18/10/2023). Namun, evakuasi masih berlangsung dan KA Argo Semeru diprioritaskan dalam proses evakuasi tersebut.
Enam gerbong masih dalam proses evakuasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY), bersama kepolisian dan pihak terkait, melakukan evakuasi enam gerbong yang masih tertinggal di lokasi kejadian. Hingga Rabu pukul 05.00 WIB, masih ada enam gerbong yang harus dipindahkan.
Beberapa bagian rel rusak
Video yang beredar menunjukkan beberapa bagian rel di ruas jalur 520+4 rusak akibat kecelakaan. Beberapa potongan batu juga berhamburan karena tidak mampu menahan beban gerbong yang hampir ambruk.
Pemeriksaan terhadap masinis
Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menyatakan bahwa akan ada pemeriksaan terhadap masinis KA Argo Semeru. Meskipun demikian, masinis perlu istirahat terlebih dahulu untuk memulihkan kondisi kesehatan dan mentalnya pasca insiden.