Metaranews.co, Budaya – Gamelan Bali adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Pulau Bali. Gamelan ini sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan kesenian seperti tari, drama, dan teater.
Gamelan ini banyak dijumpai di berbagai daerah, seperti Jawa, Madura, Lombok, dan Bali. Alat musik ini diperkirakan sudah ada di Pulau Jawa sejak tahun 404 Masehi.
Meski sama-sama gamelan, namun Gamelan Bali ternyata mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dengan Gamelan Jawa.
Ciri Khas Gamelan Bali
Menukil dari Situs web Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ciri khas gamelan Bali yang paling menonjol adalah suaranya yang keras dan ritmis. Hal ini disebabkan oleh penggunaan perangkat ceng-ceng, yang berbentuk seperti sambal berukuran kecil. Ceng-ceng menghasilkan suara ritmis yang khas, yang menjadi ciri khas gamelan Bali.
Selain itu, gamelan Bali juga memiliki wilahan (bilah pada saron) yang lebih tebal dan pencon (bentuk gamelan seperti bonang) yang lebih banyak daripada wilahnya. Hal ini juga membuat gamelan Bali memiliki suara yang lebih keras dan ritmis.
Jenis Gamelan Bali
Gamelan Bali dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gamelan wayah (tua), gamelan madya, dan gamelan anyar.
Gamelan wayah
Gamelan yang diperkirakan telah ada sebelum abad ke-15. Gamelan ini didominasi permainan alat-alat yang berbentuk bilahan seperti gambang, caruk, genggong, selonding, gong luwang, gong bheri, gender wayang, angklung, bebonangan, dan balaganjur.
Gamelan madya
Gamelan madya merupakan gamelan yang berasal dari abad ke-16-19. Pada era ini barungan (ansambel) gamelan sudah memakai kendang dan instrumen-instrumen berpencon.
Gamelan madya meliputi gamelan pagambuhan, semar pagulingan, gong gede, batel barong, bebarongan, pelehongan, joged pingitan, dan gong degdog.
Gamelan anyar
Gamelan yang termasuk jenis golongan baru, yang meliputi jenis-jenis barungan gamelan yang muncul pada abad ke-20.
Gamelan anyar meliputi gamelan joged bumbung, jegog, bumbung gebyog, kendang mabarung, gamelan geguntangan, gamelan gong kebyar, gamelan janger, gong suling, dan tektekan.