Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Komando Distrik Militer (Kodim) 0809/Kediri menggelar latihan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Selasa (21/11/2023).
Berlokasi di Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, latihan pengamanan Pilkada 2024 tersebut melibatkan jajaran TNI, Polisi, Satpol PP, KPU, dan Bawaslu. Latihan ini diikuti sebanyak 1.300 personel.
Pantauan Metaranews.co, latihan pengamanan ini dimulai pukul 09.30 WIB. Diawali dari petugas gabungan TNI-Polri melakukan patroli cipta kondisi jelang Pilkada 2024 di sejumlah fasilitas umum di wilayah Kodim 0809.
Kemudian, petugas menemukan sejumlan alat peraga kampanye (APK) yang melanggar aturan karena mendahului tahapan Pemilu. APK itu lantas ditertibkan dengan pendekatan sosial oleh para petugas.
Puncak latihan pengamanan terjadi saat pecah keributan dari massa yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi suara.
Merespon hal itu, petugas gabungan menurunkan kekuatan penuh dengan kendaraan pengendali massa Water Cannon untuk memukul mundur massa aksi.
Dalam latihan tersebut, pihak TNI juga menurunkan kendaraan taktis Panser 6×6 ‘Anoa’ milik Brigif Mekanis 16/Wira Yudha untuk mengamankan penyelenggara Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu.
Personel TNI bersenjata lengkap laras panjang juga diturunkan untuk mengawal pejabat penyelenggara Pemilu tersebut.
“Apabila nanti terjadi sesuatu kita sudah mengantisipasi dan mengatasi seperti yang sudah disimulasikan,” jelas Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Inf Heri Rustandi, saat menghadiri latihan pengamanan Pilkada 2024 serentak, Selasa (21/11/2023).
Heri menyampaikan, pengamanan tersebut dilakukan TNI untuk membantu Polri sesuai dengan tugas undang-undang.
Ia juga menerangkan, pengamanan tersebut instruksi langsung dari pimpinan.
“Semoga Pilkada serentak mendatang berjalan kondusif, aman, dan lancar,” harapnya.