Metaranews.co, News – Selebgram Lampung, Bima ikut menanggapi rumor ijazah palsu Cawapres Gibran Rakabuming Raka melalui akun Tiktok pribadinya @awbimax.
Dalam video berdurasi 3 menit 50 detik tersebut, Bima yang dulu sempat viral lantaran mengkritik pemerintah Lampung men-stich video seorang wanita yang mengatakan ijazah Gibran palsu.
Bima menjelaskan mengenai ijazah Gibran dan profil dari MDIS, universitas tempat Gibran kuliah.
“MDIS tu memang bekerjasama dengan beberapa university partner yang ada di UK dan juga di US. Untuk yang Australia, UTS itu mungkin, correct me if I’m wrong, sekarang sudah tidak bekerjasama lagi dengan UTS karena kan Gibran lulus sejak… sejak 10 tahun yang lalu,” jelas Bima.
Ia juga mengatakan bahwa Gibran di MDIS itu bukan les melainkan berkuliah karena MDIS merupakan universitas, bukan tempat les.
“MDIS ini college, bukan tempat les, bukan. College, university itu sama aja ya. Mereka punya kerjasama dengan kampus yang ada di UK dan di US. Assessment-nya sama, grading-nya sama, makanya setelah lulus itu ada logo dari UK university-nya,” tambah Bima.
Selain itu, Bima juga menjawab pertanyaan netizen mengenai masa kuliah Gibran yang hanya dua tahun. Menurut Bima, untuk mendapat gelar bachelor degree memang hanya perlu menempuh pendidikan selama dua tahun.
“Ini gue kasih tahu ke lu pada ya, untuk kuliah bachelor degree memang hanya 2 tahun karena yang 1 tahun itu diploma. Ya. Ijazahnya terpisah,” tegas Bima.
Sebagai informasi, sebelumnya tuduhan mengenai ijazah palsu Gibran bukanlah pertama kali terdengar. Pada 4 Oktober 2022 Gibran pernah dituduh netizen hanya membeli ijazah kuliah.
Kemudian di Februari 2023 lalu, seorang pengguna X dengan akun @bijipot juga pernah memersoalkan ijazah Gibran. Menurut akun tersebut, Gibran sama saja dengan ayahnya, Joko Widodo yang juga sempat diisukan memiliki ijazah palsu.
“Jadi apakah si @gibran_tweet ..orang kuliahan…kalau kuliahan..tanya berapa tahun…kalau jawaban plintat plintut…jangan-jangan sama kayak bapaknya …ijazah palsu..dan sekarang kasus ijazah palsu masih berlangsung…si ondel-ondel..bukan apa-apa kalau bapaknya bukan Presiden,” tulis pemilik akun tersebut, Kamis (4/2/2023).
Kemudian saat ini Gibran sedang diterpa isu serupa setelah seorang pegiat media sosial, Tifa melalui akun X-nya @DokterTifa memertanyakan jejak pendidikan Gibran di University of Technology Sydney (UTS), Australia.
“Bran @gibran_tweet ijazah kursusmu dari Insearch UTS coba mana lihat. Insearch sepengetahuanku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS. Misalnya mengeluarkan ijazah, jenjangnya hanya D1 alias kursus. Jadi kamu di Australia kuliah atau hanya kursus saja?” tulis Tifa dalam bahasa Jawa.
penulis; adinda