Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Ratusan guru unjuk gigi dengan menyuguhkan tarian kolosal setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Stadion Canda Bhirawa Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023).
Sejumlah tarian kolosal diperagakan oleh para guru, mulai tari remong, kupu-kupu manis, hingga tari panji laras.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa, mengaku kagum atas suguhan tarian kolosal yang melibatkan ratusan orang tersebut.
“Saya kagum tadi. Luar biasa talenta para guru di Kabupaten Kediri ini, selain mengajar mereka juga punya bakat-bakat kreatifitas tari yang luar biasa,” kata Dewi, usai memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional, Sabtu (25/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Dewi turut menyinggung persoalan gaji rendah yang diterima kalangan penganjar di Bumi Panjalu, nama lain Kabupaten Kediri.
Untuk itu, lanjut Dewi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri sudah berusaha memberikan solusi, salah satunya melalui kenaikan anggaran insentif bagi guru non-ASN.
“Mas Bup (Bupati Kediri) tahun ini menambah insentif sebanyak Rp 21 miliar bagi guru non-ASN Tapos, TK, SD, dan SMP,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Muhammad Muhsin menambahkan, tarian kolosal kupu-kupu manis yang diperagakan para guru tersebut menunjukkan bahwa kehadiran guru bak bunga yang ada madunya.
Ibaratnya, kata Muhsin, semua masyarakat berharap kebaikan dan keuntungan kepada bunga yang sedang mekar tersebut.
Adapun total guru di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kediri, kata Muhsin, berjumlah 19.995 tenaga pengajar.
Sedangkan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri ada 14.000 tenaga pengajar.
“Sebanyak 6.400 guru ASN, sisanya non-ASN,” pungkasnya.