Metaranews.co, News – Pasca ramai diperbincangkan publik sebuah video ajudan Bupati Kutai Barat aniaya sopir truk di jalan raya baru-baru ini, kini terungkap identitas sang ajudan tersebut.
Diketahui, ia merupakan personil aktif TNI AD yang berdinas di Kodim 0912/Kutai Barat berinisial DN. Kapendam VI/Mlw, Kolonel Kav Kristiyanto menyatakan bahwa video tersebut merupakan berita benar.
“Ya, itu merupakan personel TNI AD aktif yang berdinas di Kodim 0912/Kbr,” ungkapnya dikutip dari suara.com.
Kronologi kejadian berawal dari rombongan kendaraan Bupati Kutai Barat yang meminta ijin untuk mendahului, diawali dengan bus yang memberikan jalan untuk rombongan Bupati yang berjumlah 2 mobil dan kemudian di jarak 50 meter di depan rombongan terdapat 2 truk tangki CPO (buah kelapa sawit).
Sopir Bupati dengan jarak tersebut telah mengisyaratkan kendaraan truk tersebut untuk meminta jalan, namun truk tersebut tidak memberikan jalan,
Kemudian ajudan Bupati membuka kaca jendela untuk mengisyaratkan truk memberikan jalan, namun truk mencoba masuk dan hampir menabrak kendaraan yang ditumpangi Bupati, sontak ajudan Bupati turun dari kendaraan untuk menyuruh supir tangki tersebut turun dan minta maaf.
Namun supir tangki tersebut tidak mau turun dan kemudian ajudan yang terbawa emosi tersebut memaksa turun supir tangki dengan menarik tangan supir dan menendang supir tersebut. Kemudian Bupati Kubar melerai ajudan dan sopir tangki tersebut.
Kapendam VI/Mlw menegaskan bahwa saat ini personel Kodim 0912/Kbr berinisial DN yang diminta bantuannya menjadi ajudan Bupati Kubar oleh Bupati tersebut dinonaktifkan dari ajudan Bupati Kutai Bara.
Ia juga telah meminta maaf atas kejadian tersebut serta bertanggung jawab terhadap pengobatan atas luka dari penganiayaan tersebut serta oknum Prajurit TNI AD tersebut sedang menjalani proses hukum di Denpom Samarinda.
Sementara itu, Bupati Kutai Barat FX Yapan menyampaikan permintaan maaf atas kasus pemukulan yang dilakukan ajudannya terhadap sopir truk pengangkut minyak sawit mentah di kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur tersebut.
penulis : adinda