Metaranews.co, Nganjuk – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi santai twit Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, di media sosial terkait akan ada Capres yang menjadi tersangka pasca kalah di Pilpres 2024.
Ganjar menyebut dirinya tak mempersoalkan hak tersebut dan mengaku tidak takut sama sekali. Ungkapan Fahri Hamzah itu merupakan politics of fear, politik dengan menebar rasa takut ke publik.
“Ancaman-ancaman yang semacam itu politics of fear, politik yang bikin kita takut orang saja ya,” jelas Ganjar usai bertemu para petani tebu di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jumat (12/1/2023).
Menurut Ganjar, cuitan Fahri Hamzah terkesan memaksakan kehendak. Padahal seharusnya pada momen Pemilu tak semestinya masing-masing pihak mencari dosa lawan politiknya.
“Seharusnya tidak perlu kemudian mencari-cari dosa orang dan memaksakan, akhirnya hukum dijadikan sebagai alat politik,” paparnya.
Ganjar pun mengajak setiap paslon untuk bersaing secara sehat, dan fair dalam kontestasi Pilpres 2024 ini.
“Seharusnya kita adu program, kita berdebat dengan baik, kita komunikasikan dengan rakyat, dan edukasi inilah yang kita berikan pada mereka,” jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu pun berharap para politikus dan pentolan-pentolan partai politik mengedepankan Pemilu damai.
“Ya mudah-mudahan semua sadar, sesama politisi kita tahu, bagaimana bangsa Indonesia harus kita perbaiki bersama,” pungkas Ganjar.
Sebelumnya, Fahri Hamzah, menyinggung soal calon yang akan menjadi tersangka. Pernyataan itu disampaikan politikus Partai Gelora itu usai Debat Ketiga Pilpres 2024 dan viral di media sosial X.
“Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: “siapa calon yg jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?” cuit @Fahrihamzah pada 8 Januari 2024 sebagaimana dilihat Kompas.com, Jumat (12/1/2024).