Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih tinggi.
Sejak awal tahun hingga Februari 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri mencatat angka kematian dari kasus DBD ada sebanyak dua orang.
Selanjutnya, Dinkes Kabupaten Kediri mencatat pada bulan Maret dan April 2024 angka kematian kasus DBD bertambah lagi dua orang.
“Jadi total 276 kasus DBD dengan angka kematian empat orang,” jelas Kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Retno Handayani, Rabu (29/5/2024).
Retno mengatakan, merujuk data rekapitulasi, kasus DBD pada bulan Januari 2024 ada sebanyak 42 kasus, dengan satu pesien meninggal dunia.
Kemudian pada bulan Februari, pihaknya mencatat ada sebanyak 64 kasus dengan satu pasien meninggal.
Lalu pada bulan Maret, kasus DBD tercatat ada 60 kasus dengan satu pasien meninggal dunia. Sedangkan bulan April ada sebanyak 58 kasus, dengan satu pasien meninggal.
“Bulan Mei ini sebanyak 52 kasus DBD, dan belum ditemukan angka kematian,” jelasnya.
Retno menegaskan, angka kematian kasus DBD di Kabupaten Kediri terbilang cukup tinggi.
“Ita masih tinggi. Seharusnya sudah turun, tapi karena cuaca ekstrim masih ada di beberapa wilayah,” tambahnya.
Oleh karenanya, Retno dan pihak Dinkes Kabupaten Kediri terus mengimbau masyarakat agar melakukan pencegahan.
“Pencegahan terbaik dilakukan dengan PSN 3M Plus, yakni pemberantasan sarang nyamuk secara menyeluruh berkualitas dan berkesinambungan, menguras, menutup, dan mengubur,” pungkasnya.