Metaranews.co, Kota Blitar – Bazar Blitar Djadoel yang digelar oleh Pemkot Blitar banyak diminati masyarakat.
Sejak dibuka pada Minggu (9/6/2024) hingga saat ini, Bazar Blitar Djadoel setiap harinya dikunjungi ribuan pengunjung, baik warga Kota Blitar, maupun luar daerah.
Mereka rata-rata datang di Bazar Blitar Djadoel untuk menikmati suasana tempo dulu. Mulai dari bangunan, pakaian, peralatan, maupun makanan dan minuman zaman dulu.
Banyak produk-produk tempo dulu terutama kulinernya disajikan dalam event ini.
Salah satu pengunjung, Mey, bersama suaminya yang juga merupakan warga Kabupaten Blitar, mengaku jika dirinya datang ke Bazar Blitar Djadoel karena ingin melihat suasana tempo dulu.
“Saya senang di Blitar Djadoel ini, karena bisa menikmati makanan khas zaman dulu dengan suasana tempo dulu,” ujarnya, Selasa (11/06/2024) sore.
Bagi para pegiat IKM, UMKM, dan pedagang, maupun tukang parkir, Bazar Blitar Djadoel ini memiliki nilai tersendiri untuk mereka.
Lantaran banyak produk UMKM, maupun jajanan yang disajikan para pedagang, banyak diborong para pengunjung.
Sementara para tukang parkir bisa meraup penghasilan dari ribuan kendaraan yang memenuhi tempat parkir yang mereka siapkan.
Salah satu pedangang minuman, Gilang, yang membuka stand di Bazar Blitar Djadoel mengaku selama dibukanya Blitar Djadoel ini setiap harinya bisa meraup omzet Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per harinya.
Setiap harinya, Gilang buka mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB.
“Alhamdulillah cukup ramai. Setiap hari rata-rata bisa mencapai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Jika dibanding hari-hari biasa, per harinya hanya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta,” ucap Gilang.
Gilang berharap, event seperti Bazar Blitar Djadoel ini sering digelar. Karena sangat membantu para pedagang untuk menaikan omzetnya.
“Kami berharap event seperti ini agar sering dilaksanakan. Kami sangat terbantu dengan adanya even seperti ini,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan pengrajin Batik Tutur dari Kelurahan Jati, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Nicky.
Ia mengaku bila batiknya diborong oleh pengusaha atau pegiat pariwisata di Kabupaten Blitar.
“Alhamdulillah kemarin Batik Tutur kami diborong untuk acara budaya ‘Kawin Kopi’ di Perkebunan Karangananyar,” tutupnya.