Metaranews.co, Kota Kediri – Ratusan warga dari berbagai lintas agama mengikuti tradisi garebek asyura yang digelar Komunitas Garuda Mukha di Jalan Erlangga, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (8/7/2024).
Pantauan Metaranews.co, tradisi ruwatan tersebut dipimpin langsung oleh Tetua Komunitas Garuda Mukha, Resi Tunggul Pamenang. Setidaknya ada 200 warga menjadi peserta dalam ritual tersebut.
Para peserta mengikuti ritual ruwatan tersebut dengan membawa kain putih.
“Tujuan dari ruwatan itu menghilangkan kesialan diri, supaya mendapatkan kemuliaan,” ujar Raden Ngabei Radityo Jayawardana, Putra Tetua Komunitas Garuda Mukha Resi Tunggul Pamenang, Senin (8/7/2024).
Radityo mengatakan, tradisi ritual garebek asyura ini dimulai dengan pentas wayang krucil sejak Minggu (7/7/2024) kemarin.
Kemudian, tradisi ritual garebek asyura itu dilanjutkan dengan berdoa bersama hingga jamasan pusaka yang digelar secara gratis.
“Dilanjutkan ruwatan hari ini,” jelasnya.
Adapun peserta ruwatan tercatat mencapai sebanyak 200 orang dari berbagai kota.
“Ada dari Jakarta, Kalimantan, Sumatera, Surabaya, Banyuwangi, dan Mojokerto,” tambahnya.
Sebagai media yang diruwat di antaranya seperangkat wayang mistis Mbah Gandrung dari Desa Pagung, Kabupaten Kediri.
Sementara itu, peserta asal Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Tukiyem, mengaku sudah sejak pagi mengantre untuk mengikuti ruwatan yang digelar Komunitas Garuda Mukha.
Ia menyebut sudah tiga kali ini mengikuti ruwatan tahunan tersebut.
“Ya harapannya semoga dihindarkan dari sakit dan kesialan sepanjang tahun,” harap Tukiyem.