Metaranews.co, Kota Kediri – Kelangkaan minyak goreng merek Minyakita di Pasar Pahing, Kota Kediri, membuat para pembeli beralih ke minyak goreng curah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sunarti, salah seorang pedagang Pasar Pahing. Menurut Sunarti, kelangkaan minyak bersubsidi itu berlangsung hampir satu setengah bulan terakhir.
“Saya sudah satu setengah bulan lebih tidak menjual Minyakita, karena tidak ada pasokan. Kalaupun ada harganya tinggi. Bahkan banyak pembeli yang beralih untuk membeli minyak curah super dengan harga Rp 16.500 per liter,” kata Sunarti kepada METARA, Kamis (11/7/2024).
Sunarti mengatakan, banyak pembeli sekarang membawa botol sendiri untuk membeli minyak curah eceran.
Dibanding minyak bersubsidi pemerintah, ia menyebut pembeli lebih senang minyak goreng curah karena kualitasnya yang lebih bagus.
“Kata para pembeli minyak kita itu kalau digoreng gampang habis, meski minyak eceran lebih mahal, tetapi hasilnya lebih bagus,” jelasnya.
“Kalau sekarang saya mau pesan Minyakita ya sulit, enggak ada, kosong,” tambahnya.
Sementara itu, pedagang Pasar Pahing lainnya, Nur Atiqoh, mengungkapkan hal yang sama akan kelangkaan Minyakita.
Nur menyebut minyak goreng subsidi pemerintah itu mulai langka sejak enam bulan terakhir. Ia mengaku tidak mengetahui mengapa Minyakita langka di pasaran.
“Sales distributor bilangnya sudah kosong di perusahaannya. Adanya di grosir, tetapi harganya lebih mahal,” pungkasnya.