Metaranews.co, Kota Kediri – Kakak beradik berinisial MB (14) dan BN (9) asal lingkungan Melikan, Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, yang diduga tewas di tangan ibunya ternyata sempat mendapat ancaman pembunuhan dari sang ibu.
Ida Nuryati, ibu kandung kedua korban tersebut sempat mengancam akan membunuh MB, si anak laki-laki, dan BN si perempuan sejak sepekan sebelum kejadian.
Ancaman itu diungkap oleh tante korban, Miratin.
“Untuk anak laki-lakinya pernah merasa ketakutan karena hendak dibunuh. Ia sempat curhat ke beberapa temannya,” kata Miratin, Rabu (4/9/2024).
Akibat ancaman tersebut, Miratin menyebut MB sempat takut pulang ke rumah, hingga memutuskan menginap di rumah tetangganya.
Namun nahas, saat pulang dan tidur di rumah, MB dan BN menjadi korban pembunuhan oleh ibu kandungnya sendiri.
“Seminggu kemudian tidak berani tidur di rumah. Namun waktu kejadian tidur di rumah ada kejadian itu,” tutur Miratin.
Miratin mengenal MB dan BN, yang tak lain merupakan keponakannya tersebut. Menurut Miratin, kedua bocah itu dikenal aktif dan pandai.
MB kerap mengajarkan ngaji dan menjadi muazin di musala dekat rumahnya.
Sedangkan BN juga dikenal sebagai siswa yang pandai, yang diketahui baru menginjak kelas satu sekolah dasar.
“Yang anak laki-laki baru juga ikut latihan pencak silat, aktif sekali,” pungkas Miratin.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Kediri Kota menetapkan Ida sebagai tersangka tunggal dalam peristiwa pembunuhan terhadap dua anak kandungnya di Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Selasa (3/9/2024).
Penetapan tersangka itu berdasar pada keterangan sejumlah saksi yang bersesuaian dengan alat bukti yang telah diamankan petugas.