Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Beroprasinya Bandara Dhoho Kediri dan tengah dikebutnya pembangunan Tol Kertosono – Kediri dan Tol Kediri – Tulungangung menumbuhkan harapan baru di sektor perekonomian, termasuk sektor perbankan.
Wilayah Kediri pun semakin strategis, dan menjadi jalur lalu-lalang antardaerah di barat dan timur Jawa.
Head Of Region Jawa Timur CIMB Niaga, Rhena Octaria mengatakan, Kediri termasuk salah satu wilayah dari 16 wilayah yang menjadi fokus pihaknya dalam pengembangan bisnis perbankan.
“Kita akan fokuskan ke Kediri, sehingga kita anggap di tempat ini pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi, dengan dibukanya bandara dan tol kita harapkan di situ ada pertumbuhan bisnis. Kalau pertubuhan bisnis terjadi, otomatis dari segi bisnis dan ritel juga akan meningkat,” jelas Rhena di sela acara Media Gathering di Kediri, Jumat (6/9/2024).
Rhena melanjutkan, untuk meningkatkan customer experience, pihaknya mengusung semangat work from heart dalam memberikan pelayanan, baik untuk melayani nasabah dan para pelaku usaha di Kota Kediri dan sekitarnya.
“Baik jaringan kantor cabang fisik yang didukung SDM ramah dan profesional, maupun layanan berbasis digital,” kata Rhena.
Melalui layanan digital, nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan dan finansial secara praktis dan fleksibel dari mana saja dan kapan saja, salah satunya Octo Mobile.
Aplikasi digital banking ini di Jawa Timur telah memiliki 594 ribu pengguna. Sedangkan di wilayah Kediri mempunyai 15 ribu penguna.
Untuk wilayah Kediri, total transkasi Octo Mobile tercatat 35 ribu volume transaksi, dengan nilai sebesar Rp 80 miliar.
Beragam inisiatif dan kemudahan layanan yang diberikan CIMB Niaga termasuk di Kediri, baik melalui kantor cabang maupun kanal digital, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja CIMB Niaga secara nasional.
Pada semester pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 4,4 triliun pada semester pertarna 2024 (1H24), naik sebesar 5,8 persen year-on-year (Y-o-Y).
“Melihat kinerja semester satu, kita optimis di sisa tahun 2024 bisa meraih hasil yang baik, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan,” ujar Rhena.
Selain menghadirkan beragam produk dan layanan yang inovatif, CIMB Niaga juga terus konsisten dalam mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawa, sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
Corporate Communications Head CIMB Niaga Hery Kurniawan menyatakan, pada semester satu 2024, hampir 26 persen dari total pembiayaan bank atau setara dengan Rp 56,4 triliun mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
“Hal ini merupakan bukti komitmen CIMB Niaga untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang, sejalan dengan pesan keberlanjutan CIMB Niaga,” beber Hery.