Metaranews.co, Kediri – Lahir pada 13 Oktober 1996 di Kabupaten Kediri, Aderay Putra Perdana tumbuh dalam keluarga sederhana.
Putra dari pasangan Golok Kuntoyo dan Ira Susanti itu besar dengan pendidikan disiplin dan kasih sayang.
Pendidika dari kedua orang tuanya itu telah membentuk karakternya sebagai seorang pria yang tangguh dan penuh tanggung jawab.
Sejak usia dini, Aderay sudah menunjukkan minat besar pada keamanan dan ketertiban, yang kemudian membawanya pada karier di dunia kepolisian.
Pendidikan Formal dan Kepolisian:
Aderay mengawali pendidikan formal di SDN Balasklumpriki Wiyung, Surabaya, dan melanjutkan ke SMPN 6 Kediri, sebelum akhirnya menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 4 Kota Kediri. Setelah lulus SMA, dia melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Universitas Kadiri, di mana dia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum (SH), membekali dirinya dengan pemahaman mendalam tentang hukum dan tata kelola masyarakat.
Pada tahun 2016, Aderay resmi memulai karirnya di Kepolisian Republik Indonesia setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) dengan pangkat Brigadir Polisi (Brigpol).
Semangat dan dedikasinya untuk melayani masyarakat telah membawanya meniti karier yang cemerlang, dimulai dari penugasan di Polres Kediri Kota.
Jabatan dan Pengalaman Kerja :
Selama karirnya, Aderay telah mengemban sejumlah jabatan penting di berbagai satuan kepolisian. Mulai dari SDM Polres Kediri Kota kemudian Humas Polres Kediri Kota dan saat ini di BA Satlantas Polres Kediri Kota . Saat di Humas Aderay sebagai Bamin Subsi Piom Sihumas dan Bamin Subbaghumas Bagops. Jabatan-jabatan ini memberinya pengalaman dalam manajemen lalu lintas, hubungan masyarakat, dan operasi kepolisian.
Penugasannya yang paling menonjol adalah di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota sejak Maret 2023. Dalam jabatan ini, Aderay bertanggung jawab atas pengelolaan lalu lintas, memastikan keamanan, dan memberikan pelayanan yang humanis kepada masyarakat. Meski terbilang muda, Aderay selalu berhasil memberikan kontribusi besar dalam setiap penugasan.
Pengembangan Kompetensi: Bahasa dan Pelatihan Khusus
Aderay tak hanya fokus pada tugas sehari-hari, namun juga rajin mengembangkan dirinya. Dia mengikuti berbagai pelatihan pengembangan, termasuk Dikbangspes Bintara Bahasa Inggris pada tahun 2018, yang khusus ditujukan untuk Tourism Police, serta pelatihan desain grafis dan jurnalistik foto. Kompetensinya dalam Bahasa Inggris dan kemampuan teknis ini membuka peluang untuk berkomunikasi lebih luas, terutama dalam menghadapi tantangan pariwisata dan penyebaran informasi.
Tanda Kehormatan dan Penghargaan :
Atas dedikasinya yang luar biasa, Aderay telah menerima sejumlah penghargaan dan tanda kehormatan sebagai bentuk pengakuan atas jasanya dalam menjaga ketertiban dan melayani masyarakat. Ini adalah hasil dari kerja keras dan pengabdiannya dalam berbagai operasi dan tugas-tugas penting yang dijalaninya.
Penugasan Internasional: Misi Perdamaian di Afrika Tengah
Tahun 2024 akan menjadi tahun yang sangat bersejarah bagi Aderay. Ia terpilih untuk menjalankan misi besar dalam Misi Stabilitasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Afrika Tengah (MINUSCA). Tugasnya kali ini bukan hanya tentang menjaga ketertiban di wilayah hukum Polres Kediri, tetapi juga menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB di salah satu wilayah konflik paling berbahaya di dunia.
Penugasan di Afrika Tengah ini memiliki risiko yang tinggi, mengingat krisis keamanan, kemanusiaan, hak asasi manusia, dan politik yang terus berlangsung di negara tersebut. Namun, Aderay merasa bangga dan siap menghadapi tantangan baru ini.
Sebagai anggota Peleton Alpha – VVIP Escort, ia akan bertugas mengawal para pejabat penting dengan ketelitian dan keberanian yang tinggi muai 10 Oktober 2024 hingga Oktober 2025.
Inspirasi dan Dedikasi :
Aderay Putra Perdana adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat pengabdian, siapa pun bisa mencapai prestasi luar biasa.
Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda yang bercita-cita menjadi abdi negara. Pesannya sederhana namun sangat dalam: “Jangan takut bermimpi dan berusaha. Selalu optimalkan kemampuan diri untuk berkembang lebih maju,” kata Aderay.
Selain itu, Aderay selalu mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya. Orang tua dan keluarganya memberikan pesan yang penuh kasih saat ia akan bertugas di Afrika Tengah: “Selalu jaga diri dalam penugasan dan jaga nama baik negara dan satuan,”
Ini menjadi dorongan moral yang sangat berarti baginya untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Indonesia dan Misi Perdamaian Dunia :
Indonesia merupakan salah satu negara kontributor utama dalam misi perdamaian PBB. Selain Aderay, ribuan polisi dan tentara Indonesia telah dikirim ke berbagai penjuru dunia untuk membantu memelihara perdamaian, termasuk di negara-negara konflik seperti Afrika Tengah. Dengan hadirnya Aderay dalam misi ini, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga perdamaian dunia.
Kontribusi Indonesia, termasuk melalui figur seperti Aderay, menjadikan negara ini salah satu aktor penting dalam penyelesaian konflik global. Bersama dengan negara-negara lain seperti Rwanda, Senegal, dan Bangladesh, Aderay akan membawa bendera Indonesia di tengah upaya perdamaian internasional.
Aderay Putra Perdana adalah sosok polisi muda yang telah melampaui batasan tugasnya sebagai penjaga keamanan lokal.
Dengan keberanian dan semangat pantang menyerah, ia akan membawa namanya, keluarganya, dan bangsanya ke panggung internasional. Kisah hidup dan karirnya adalah bukti nyata bahwa setiap individu, melalui dedikasi dan komitmen yang kuat, dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat luas.
Pelepasan Aderay yang juga anggota Satlantas Polres Kediri Kota dilakukan oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H, S.IK, M.Si di halaman Mako Polres Kediri Kota pada Minggu (8/9/2024) pukul 07.00 WIB.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula sejumlah PJU termasuk Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K, S.I.K.
“Saya bangga, saya memberi restu dan memotivasi agar menjalankan tugas dengan sepenuh hati, menjaga nama baik kesatuan dan yang paling utama jangan lupa selalu berdoa dan jangan meninggalkan ibadah di tempat bertugas,” pesan AKBP Bramstyo Priaji.