Puluhan Kiai dan Gawagis Deklarasi Dukung Dhito-Dewi di Pilbup Kediri 2024

Kediri
Caption: Puluhan kiai dan gawagis se-Kabupaten Kediri menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan calon Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya (Dhito-Dewi) pada Pilkada 2024, Senin (30/9/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Puluhan kiai dan gawagis se-Kabupaten Kediri menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan calon Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya (Dhito-Dewi) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Setidaknya ada 70 kiai dan gawagis yang hadir memberikan dukungan ke petahana Dhito-Dewi, untuk maju kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kediri periode 2024-2029.

Bacaan Lainnya

“Yang hadir dari seluruh ulama se-Kabupaten Kediri. Hadir ada sekitar dua, tiga, sampai empat ulama di setiap kecamatan yang tersebar di seluruh Kapupaten Kediri,” kata salah satu Gawagis dari Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, H Kanzul Fikri atau Gus Fikri, Senin (30/9/2024).

Gus Fikri mengatakan, dukungan kepada pasangan Dhito-Dewi tersebut dilaterbelakangi keinginan agar program yang berkaitan dengan pondok pesantren dan kesejahteraan guru ngaji dapat dilanjutkan.

Tak hanya itu, pihaknya juga berharap bila Dhito-Dewi kembali terpilih dapat meningkatkan program-program yang berhubungan dengan kemaslahatan umat.

“Tentu karena itu yang mendasari para ulama untuk mendukung kembali Mas Dito melanjutkan program-program yang sudah ada, dan selanjutnya akan ditingkatkan lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Dhito mengaku bersyukur mendapat kepercayaan dan dukungan dari para kiai dan gawagis dari sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Kediri.

Menurut dia, dukungan dari para kiai dan gawagis itu akan menjadi suntikan ‘jamu’ dan ‘vitaminnya’ untuk menjalani sisa masa kampanye selama dua bulan mendatang.

“Selama tiga tahun saya dan Mbak Dewi melayani masyarakat Kabupaten Kediri, mulai dari insentif guru Madin dan guru-guru agama lainnya, yang total kurang lebih anggaran yang dikeluarkan sampai dengan hari ini totalnya Rp 40 miliar,” tutur Dhito.

Pos terkait