Heboh Video Guru dan Murid di Gorontalo hingga viral di Medsos, Satu Pemeran Jadi Tersangka

Guru dan Murid di Gorontalo
Ilustrasi pelecehan seksual anak (Freepik)

Metaranews.co, News – Sebuah video antara guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak tindakan asusika yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.

Adapun murid dalam video yang menghebohkan jagad media sosial itu masih di bawha umur. Terkait hal ini, Polisi menetapkan DH (57), oknum guru pelaku video guru dan murid di Gorontalo menjadi tersangka. DH ditetapkan menjadi tersangka setelah polisi memeriksa 8 orang saksi.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Polisi bergerak cepat mengusut kasus tersebut setelah paman siswi, korban kekerasan seksual di Gorontalo, membuat laporan.

Setelah memeriksa saksi dan pelapor, polisi pun memanggil DH selaku terlapor hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus Gorontalo viral video.

“Kami sudah menetapkan tersangka kepada inisial DH (57), oknum guru di salah satu sekolah di Kabupaten Gorontalo,” kata Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman dilansir dari suara.com.

“Ancaman penjara 5 tahun minimal, 15 tahun maksimal ditambah sepertiga karena yang bersangkutan merupakan seorang tenaga pendidik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan DH dan siswi sudah menjalin asmara sejak Januari 2022.

“Sejak Januari 2022 melakukan hubungan dan terus berkelanjutan hingga melakukan hal seperti dalam video,” ucapnya.

Saat ini Polres Gorontalo sudah mengamankan tersangka beserta seluruh barang bukti. Kapolres juga menerangkan modus operandi tersangka adalah hubungan asmara yang berkelanjutan.

“Modus operandi adalah hubungan asmara, karena yang bersangkutan merasa tersangka mengayomi, membantu juga, jadi korban siswi merasa nyaman,” katanya.

Sebelumnya, DH pun dinonaktifkan mengajar dari sekolah tempatnya bekerja.

Sebagai informasi, oknum guru tersebut mengajar di sebuah sekolah madrasah setingkat SMA.

“Oknum guru tadi saya sudah mengeluarkan Surat Keterangan (SK) jadwal mengajar saya nonaktifkan, jadi dia sudah tidak ada jadwal mengajar,” kata Rommy Bau, Kepala Sekolah tempat oknum guru tersebut bekerja.

Lebih lanjut, menurut dia terkait dengan mutasi guru bukan ranahnya. Selaku Kepala Sekolah dirinya hanya bisa menonaktifkan jam mengajar di sekolah terkait.

Rommy pun mengatakan soal siswa dirinya telah mengundang pihak keluarga dan akan membantu untuk menyekolahkan di tempat lain.
“Kemudian untuk siswa, saya sudah undang (perwakilan) orang tuanya, saya tanya kalau masih mau sekolah atau tidak kalau masih mau saya akan bantu di tempat lain,” ucapnya.

 

penulis: adin

 

Pos terkait