Metaranews.co, Kota Kediri – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Jawa Timur-Bali mulai melakukan pengujian beban di Jembatan Semampir Kota Kediri, Senin (21/10/2024).
Sejumlah petugas mulai melakukan pemasangan kabel sensor dan uji pembebanan untuk mengetahui kondisi struktur, kapasitas terhadap beban, dan tingkat keselamatan jembatan.
“Hari ini dilakukan tes beban jembatan oleh BPPJN Jawa Timur-Bali. Hari ini pasang sensor pembebanan sampai tanggal 27 Oktober,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, Senin (21/10/2024).
Didik mengatakan, dengan dilakukannya kegiatan uji pembebanan jembatan ini maka akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas selama 21-27 Oktober 2024.
Menurut Didik, pengalihan arus lalu lintas ini akan berdampak terhadap lalu lalang kendaraan di Kota Kediri.
“Sehingga di simpang-simpang empat akan ada peningkatan. Upaya kami bersama Satlantas akan menambah personil di simpang-simpang sekaligus, dengan memberikan informasi melalui media dan sebagainya ke kemasyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPPJN Jawa Timur-Bali, Satiya Wardhana, menyebut kondisi Jembatan Semampir Kota Kediri sedang tidak baik-baik saja.
“Kondisinya tidak baik-baik saja. Jadi kita melakukan uji pembebanan jembatan guna mengetahui tindak lanjut penggantian jembatan ini seperti apa,” ungkapnya.
Menurut Satiya, aktivitas penggalian pasir yang ada di sekitar Jembatan Semampir lah yang membuat kondisi jembatan ini tidak baik-baik saja.
“Dari tampaknya sudah kelihatan. Bisa dilihat lendutan yang kelihatan,” pungkasnya.