Sedang Marak Terjadi di Jatim, Ketahui Penyebab Gondongan pada Anak dan Cara Pencegahannya

Penyebab Gondongan pada Anak
ilustrasi seorang anak yang mengalami demam salah satu gejala yang muncul pada penyakit gondongan (Freepik)

Metaranews.co, Kesehatan – Ketahui penyebab gondongan pada anak dan cara pencegahannya dalam ulasan selengkapnya di bawah ini.

Seperti dkethaui, baru baru ini penyakit gondongan mengalami lonjakan di wilayah Jawa Timur. Salah satunya di Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang tercatat sebnayak 2.001 kasus gondongan dari Januari hingga September 2004.

Dengan rincian, 1.061 kasus terjadi pada laki-laki, sisanya 940 kasus terjadi pada perempuan. Lonjakan tertinggi kasus gondongan terjadi pada September, yang menceapai 792 kasus.

Begitu pula dengan Dinas Kesehatan Kota Batu mencatat hingga awla bulan Oktober 2024 sebnayak 664 kasus gondongan telah dilaporkan, dengan mayoritas penderita adalah anak-anak berusia 5 hingga 9 tahun.

Dalam periode 1 hingga 10 Oktober saja, tercatat ada 116 anak yang terjangkit penyakit tersebut, sedangkan pada bulan September 2024, jumlah kasusnya mencapai 279. Angka ini menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Lantas, apa itu penyakit gondongan? Apa Penyebabnya dan bagaimana cara pencegahannya?

Apa Itu Penyakit Gondongan?

Gondongan dikenal sebagai penyakit yang menular melalui percikan air liur atau ludah saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Mirip dengan penularan flu, virus ini dapat menyebar dengan cepat di kalangan anak-anak, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah atau tempat bermain.

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.

Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang.

Penyakit ini perlu diatasi dengan baik karena dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.

Penyebab Gondongan pada Anak

Gondongan merupakan jenis penyakit menular yang umumnya diidap oleh anak-anak. Gondongan disebabkan oleh infeksi virus yang dikenal sebagai paramyxoviruses.

Penyebaran virus gondongan mirip dengan penyebaran virus flu, yaitu melalui air liur yang terkontaminasi. Jika tanpa sengaja menghirup percikan air liur dari pengidap gondongan saat ia bersin atau batuk, maka akan berisiko tertular gondongan juga.

Penyebaran virus gondongan juga bisa terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui media perantara. Misalnya saat menggunakan peralatan makan yang sama dengan pengidap gondongan.

Di samping itu, apabila pengidap gondongan menyentuh mulut atau hidungnya, lalu tangan mereka yang telah terkontaminasi virus memegang meja makan, juga berisiko tertular gondongan bila memegang meja makan tersebut.

Saat terinfeksi, virus gondongan akan masuk ke saluran pernapasan melalui hidung, mulut atau tenggorokan. Kemudian, virus bergerak menuju kelenjar parotis untuk menetap, berkembang biak, dan berinkubasi selama 2 hingga 3 minggu.

Cara Pencegahan

Adapun anda dan gejala yang sering terjadi pada anak biasanya akan terlihat 16-18 hari setelah terpapar virus. Gejalanya meliputi demam hingan 38 derajat celcius, sakit kepala, penurunan nafsu makan pada anak, nyeri dan bengkak pada kelenjar ludah terutama dibagian rahang, sakit semakin parah pada saat mengunyah.

Melansir dari laman resmi UM Surabaya, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Dede Nasrullah menjelaskan ada beberapa cara untuk mencegah gondokan.

Pertama, yang paling efektif harus dilakukan memberikan imunisasi MMR pada anak. Imunisasi gondok adalah imunisasi yang diberikan kepada anak sejak bayi.

Kedua, selain memberikan imunisasi, ada langkah lain untuk membantu mencegah penyebaran gondongan, seperti menjauhkan anak dari anak lain yang sedang mengalami penyakit gondongan selain itu juga mengajarkan anak untuk rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.

“Ketiga, jika anak sudah terkena gondongan maka istirahatkan, karena infeksi gondongan ini menyebabkan kelelahan sehingga pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup,”imbuhnya lagi.

Keempat, berikan cairan yang cukup pada anak agar tidak terjadi dehidrasi meskipun jumlahnya kecil asalkan sering dikarenakan godongan ini dapat menyebabkan dehidrasi.

Kelima, dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak melalui makanan probiotik seperti sayuran, yogurt, kaldu, sup dll.

Keenam, berikan kenyamanan di area wajah dan leher sebab saat gondongan bagian bawah wajah dan leher akan terasa sakit atau tidak nyaman karena pembengkakan.

“Terakhir berikan obat pereda nyeri, beberapa obat penurun demam juga efektif untuk meredakan nyeri pada anak yang sedang gondongan akan tetapi perlu dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter anak jika ada keluhan dan mendapatkan penanganan yang tepat,”pungkas Dede.

 

 

penulis : adin

Pos terkait