Ramai Istilah Jam Koma Gen Z di Media Sosial, Ini Penjelasannya

Jam Koma Gen Z
ilustrasi seseorang sednag mengalami Jam Koma (Freepik)

Metaranews.co, News – Jam Koma Gen Z menjadi istilah yang baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial X (dulunya Twitter) dan Tiktok. Lantas, apa pengertian istilah tersebut? Berikut Penjelasannya.

Apa Itu Jam Koma Gen Z?

Jam koma Gen Z dikaitkan dengan kelelahan hingga penurunan energi yang dialami seseorang. Istilah ini populer di kalangan gen Z untuk menggambarkan waktu-waktu tertentu dalam sehari di mana energi mereka mengalami penurunan drastis.

Bacaan Lainnya

Biasanya, kondisi ini terjadi sekitar pukul 14.00 hingga 16.00, atau larut malam setelah aktivitas seharian. Pada jam-jam tersebut, Gen Z merasa sangat lelah atau mengalami kelelahan mental, sehingga produktivitas menurun drastis.

Adapun Fenomena ini berkaitan dengan pola hidup dan tuntutan sosial yang dialami Gen Z, terutama karena paparan media sosial dan kehidupan digital yang intens.

Kebiasaan ini seringkali membuat mereka tidak cukup istirahat atau mengalami burnout lebih cepat.

Lebih lanjut, kondisi ini yang menggambarkan ketidaksinkronan antara kebutuhan tubuh untuk beristirahat dan otak yang terus memikirkan berbagai hal, sekalipun tubuh sudah memberikan sinyal lelah.

Akibatnya, seseorang yang mengalami jam koma kerap kali merasa tubuhnya tidak mampu lagi berfungsi secara normal. Mereka akan kehilangan fokus dan mudah lupa saat tengah melakukan aktivitas.

Jam Koma juga menunjukkan situasi kelelahan kognitif. Di mana kelelahan kognitif merupakan penurunan kemampuan berpikir efektif dan mempertahankan fokus.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stress, kurang tidur, kelelahan, beban kerja mental, hingga masalah Kesehatan mental.

Ciri-Ciri Orang Mengalami Jam Koma

Adapun ciri-ciri yang bisa diketahui dari seseorang mengalami fenomena Jam Koma sebagai berikut.

  • Sering Salah dalam Menulis dan Berbicara
  • Melamun
  • Tidak Nyambung dalam Percakapan
  • Pandangan Kosong

Cara Mengatasi

Agar tidak mengalami hal di atas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain adalah sebagai berikut:

  • Menjaga pola tidur yang cukup dan konsisten agar tubuh dapat berfungsi optimal sepanjang hari.
  • Mengambil jeda singkat di antara aktivitas, seperti power nap atau sekadar beristirahat selama 10-15 menit, bisa membantu mengembalikan fokus.
  • Memilih makanan bernutrisi dan tidak terlalu berat menjelang siang bisa mengurangi rasa kantuk saat jam koma.
  • Asupan air yang cukup juga penting untuk mencegah munculnya gejala dehidrasi, yang seringkali menyebabkan kelelahan dan menurunnya konsentrasi.
  • Mengatur waktu dalam mengakses media sosial dan lebih fokus pada aktivitas untuk menjaga konsentrasi. Jika perlu lakukan istirahat dari media sosial agar bisa lebih produktif.
  • Berjalan sebentar atau melakukan peregangan ringan mampu meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa lelah.
  • Menggunakan teknik seperti Pomodoro atau membagi waktu dalam blok produktif dan jeda teratur. Hal ini membantu menjaga ritme dan mencegah kelelahan berlebihan karena bekerja terus-menerus tanpa istirahat​.

 

 

penulis : adin

Pos terkait