Metaranews.co, Surabaya – Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri, menyelenggaran puncak semarak Harlah 100 tahun di Ponpes Al Fatih Oso Wilangun 98, Surabaya, Sabtu (17/11/2024).
Dalam Harlah kali ini diadakan Olimpiade Santri Nusantara Zona 2 Jawa Timur melibatkan wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro.
Kegiatan tersebut memperlombakan pembacaan kitab, tilawatil Quran , hifdzil Quran dan kreasi nasyid modern dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 09.00 hingga 10.00 WIB.
Acara kali ini diawali sesi opening ceremony oleh panitia dan peserta lomba, acara berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Gus Aqil dari Bojonegoro.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars 1 Abad PP Al Falah Ploso turut dinyanyikan oleh Santri Al Fatih, menambah semangat nasionalisme dan kebanggaan akan pondok pesantren.
Dalam sambutan pembukaan, panitia pelaksana Hasan Piyu menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak terhadap acara ini.
Sambutan dari Panitia Pusat 1 Abad PP Al Falah Ploso juga disampaikan, sekaligus menandai pembukaan resmi babak penyisihan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Zona 2 Jawa Timur.
Setelah sesi Ishoma (istirahat, sholat, makan) pada pukul 11.20 hingga 12.30 WIB, para peserta mempersiapkan diri untuk mengikuti babak penyisihan lomba mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
Babak penyisihan ini menjadi momen penting dalam memperebutkan gelar juara OSN Zona 2 Jawa Timur.
Penutupan acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan pembukaan oleh panitia.
Selanjutnya, tuan rumah, KH. Asyhar Sofwan, memberikan sambutan penuh makna, mengapresiasi semangat dan dedikasi para peserta lomba.
Sambutan terakhir disampaikan oleh juara I lomba sebagai perwakilan peserta, menggambarkan kebanggaan atas prestasi yang telah diraih.
Salah satu momen yang dinantikan adalah tausiyah dari Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso KH M Makmun.
Dengan tema kebersamaan dan nilai-nilai islami, tausiyah ini diharapkan dapat menginspirasi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berdaya dan religius.
“Kegiatan di Surabaya ini merupakan penyisihan OSN zona Jatim 2. Ada 20 cabang lomba yang kita gelar, namun di Surabaya dengan peserta dari wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro hanya ada 12 jenis lomba yang diikuti 6 putra dan 6 putri. Olimpiade ini bersifat umum untuk semua pesantren kecuali Pondok Induk Al Falah yang tidak kita ikut sertakan untuk menjaga netralitas. Dan puncaknya nanti akan dilombakan di Pondok Induk Al Falah Ploso Mojo Kediri pada 10-12 Desember 2024,” kata Gus Makmun panggilan akrab KH M Makmun.
Kegiatan di Ponpes Al Fatih ditutup dengan doa oleh perwakilan PP Al Fatich pada pukul 16.50 WIB, menandai berakhirnya peringatan 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah.
Seperti diketahui Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri didirikan oleh KH Djazuli Ustman pada 1 Januari 1925. Pondok Pesantren yang berlokasi di tepi barat Sungai Brantas itu mengajarkan ilmu-ilmu agam dengan metode pengajaran Salafiyah.
Peringatan 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk mempererat ukhuwah dan menggali potensi generasi muda dalam bidang sains dan agama. Dengan harapan besar, acara ini akan menjadi inspirasi untuk perjalanan 100 tahun ke depan.