Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pembangunan sistem pengendali banjir sedang berlangsung di kawasan hilir Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur.
Pembangunan yang dilakukan oleh pemrakarsa PT Gudang Garam Tbk tersebut juga telah ditinjau oleh Kementerian PU, Dody Hanggodo, Kamis (21/11/2024) kemarin.
Dody mengatakan, dalam pembangunan sistem pengendali banjir ini pihaknya akan melakukan normalisasi sungai sepanjang delapan kilometer dari lokasi Bandara Dhoho.
Selain itu, pihak pengelola juga akan membangun delapan kolam retensi untuk menampung aliran air.
“Ada delapan kolam retensi, kemudian ada beberapa titik sungai yang sudah kita mungkinkan penyebab genangan banjir. Itu yang akan kita rencanakan normalisasi,” kata Dody.
Dody menjelaskan, tujuan dibangunnya sistem pengendali banjir ini agar saat cuaca ekstrem terjadi Bandara Dhoho Kediri tidak kebanjiran.
Kemudian agar area pemukiman yang berada di sekitar Bandara Dhoho juga tidak kebanjiran.
“Otomatis kalau ada bangunan besar, ekosistem pasti berubah. Maka harus dijaga, agar tidak terjadi kebanjiran antara hulu dan hilirnya. Kita jaga, apapun kalau dibangun suatu tempat harus ramah lingkungan,” jelasnya.
Ia berharap ke depan semakin banyak perusahaan yang menjalin Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sebagaimana yang telah dilakukan pihak PT Gudang Garam Tbk.
Tak hanya membiayai pembangunan Tol Kediri-Tulungagung, PT Gudang Garam Tbk pula lah yang membangun Bandara Dhoho melalui skema KPBU.
“Saya sangat mengharapkan pengusaha merah putih seperti PT Gudang Garam inilah yang harus banyak tumbuh di negara ini. Besar di suatu area dibangun. Jadi tidak hanya PT-nya besar, tetapi areanya juga menjadi besar,” tutur Dody.