Peringati Hari Disabilitas Internasional, SLB Kerabat Mulia Kepung Gelar Pentas Seni dan Pameran Karya Siswa

SLB Kerabat Mulia Kepung
Caption: Peringatan Hari Disabilitas Internasional di SLB Kerabat Mulia Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Kamis (5/12/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Peringatan Hari Disabilitas Internasional digelar meriah dengan acara pentas seni dan pameran hasil karya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kerabat Mulia Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Kamis (5/12/2024).

Pentas seni yang menyuguhkan bakat dan kreativitas anak-anak disabilitas itu diisi dengan kegiatan menyanyi, bermain alat musik, menari, hingga melakukan aksi pantomim.

Berbagai hasil karya anak-anak disabilitas juga dipamerkan dalam kegiatan tersebut, seperti tas, dompet, lukisan, sabun cuci, hingga aneka kerajinan tangan.

Kepala SLB Kerabat Mulia Kepung, Cucu Jumana mengatakan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini untuk mendorong anak-anak disabilitas lebih berani tampil di masyarakat.

“Diharapkan masyarakat menerima dan memberi support, bahwa mereka sebenarnya punya kemampuan yang juga bisa dikembangkan,” kata Cucu, Kamis (5/12/2024).

Cucu menyampaikan, ada belasan anak-anak disabilitas yang tampil di pentas seni dan pameran hasil karya dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut.

Anak-anak disabilitas yang tampil dalam kegiatan tersebut di antaranya ada yang dari penyandang tuna netra, tuna daksa, hingga grahita.

Beragam hasil karya anak-anak disabilitas juga dikemas apik, dan banyak dibeli oleh para undangan.

Kegiatan tersebut turut diapresiasi Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kediri, yang diwakili oleh Kepala Seksi SMA dan PK-PLK, Chairul Effendi.

“Memang luar biasa SLB Kerabat Mulia Kepung menyelenggarakan peringatan Hari disabilitas. Kegiatannya sangat luar biasa, anak-anak juga dukungan orang tua, kemudian stakeholder terkait di sekitar wilayah kepung ini juga sangat luar biasa,” kata Chairul.

Chairul melanjutkan, beberapa poin yang bisa diambil dalam momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional ini adalah rasa syukur masih diberikan kondisi fisik yang normal.

Dibandingkan dengan anak-anak yang mempunyai hambatan disabilitas, ia menekankan pentingnya untuk mendukung keterbatasan mereka.

Selain orangtua, menurut Chairul, peran sosial di masyarakat sangat penting, termasuk juga peran pihak sekolah dalam membantu agar mereka dapat mandiri.

“Penanganan anak-anak disabilitas ini memang diperlukan kolaborasi antara semua pihak, orang tua sekolah, pemerintah, dan lain sebagainya untuk mendukung menyiapkan anak-anak. Paling tidak ini dibimbing sehingga mereka bisa hidup mandiri,” pungkasnya.

Pos terkait