Metaranews.co, News – Jalur pendakian Gunung Penanggungan ditutup sementara selama sepekan ke depan. Adapun penutupan tersebut meliputi empat jalur pendaki yakni di kecamatan Trawas dan Ngoro.
Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Trawas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penanggungan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan, Sukirno mengatakan, penutupan tersebut untuk jalur di Kecamatan Trawas dan Ngoro.
“Berdasarkan Surat Pemberitahuan Perhutani KPH Pasuruan penutupan jalur mulai Tamiajeng, Kedungudi, Jolotundo, di Kecamatan Trawas dan Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro serta di Pasuruan,” ujarnya dilansir dari suara.com.
Dia menyampaikan penutupan pendakian Gunung Penanggungan berlangsung mulai Sabtu (7/12/2024) hingga sepekan ke depan.
“Kalau surat dari Perhutani KPH Pasuruan pendakian ditutup sementara sampai tanggal 14 Desember 2024,” katanya.
Sukirno menegaskan penutupan pendakian di Gunung Penanggungan tidak hanya karena ada tewasnya pendaki, namun juga cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Shingga jalur menjadi licin dan air bah mengancam pendaki.
Sebelumnya, seorang pendaki dilaporkan meninggal dunia di jalur Gunung Bekel (bagian Gunung Penanggungan) di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto pada Jumat (6/12/2024).
Korban terseret arus air yang deras di jalur pendakian Gunung Bekel.
Pihaknya telah memasang baliho bertuliskan pendakian ditutup di beberapa titik pintu masuk.
“Kami juga memasang banner penutupan sementara di masing-masing pos pendakian. Selain itu, petugas tiap pos juga selalu stand by untuk menjaga jika ada pendaki yang nekat naik,” katanya.