Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Museum Sri Aji Jayabaya yang berada di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai diisi dengan temuan benda purbakala dari Situs Tondowongso.
Ada sebanyak 14 benda purbakala jenis arca yang dipulangkan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur, Selasa (17/12/2024) kemarin.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengatakan, nantinya Museum Sri Aji Jayabaya bakal menjadi destinasi wisata, dan bakal dimanfaatkan untuk melestarikan peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Kediri.
Suwignyo memperkirakan museum milik Pemkab Kediri tersebut akan dibuka untuk umum pada akhir tahun 2025.
“Perkiraan untuk museum akan dibuka untuk umum, insyaallah pada tahun akhir 2025 bisa kita tempati,” kata Suwignyo, Rabu (18/12/2024).
Menurut Suwignyo, Pemkab Kediri saat ini masih belum berani membuka museum tersebut untuk umum karena faktor keamanan.
Pihak Disbudpar Kabupaten Kediri masih menunggu Dinas PUPR merampungkan pengerjaan pagar bagian depan, guna menunjang keamanan terjaga.
“Masih belum berani membuka museum ini untuk umum, karena secara keamanan masih belum lengkap. Insyaallah tahun ini akan lengkap dibangun pagar, selanjutnya untuk desain juga masih kita merancang,” jelasnya.
Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri, Eko Priyatno, menyebut museum Sri Aji Jayabaya masih dalam tahap persiapan.
Sejauh ini, pihaknya masih perlu melakukan kajian story line untuk menentukan arah dan tujuan museum.
Selanjutnya, tim dari Disbudpar Kabupaten Kediri juga akan melakukan kajian desain, eksekusi desain, penataan arca, hingga resmi dibuka untuk umum.
“Untuk tahapan tahun 2024 ini masih dalam kajian story line, jadi akan menentukan arahnya mau ke mana. Mudah-mudahan untuk tahun depan bisa dipercepat untuk kajian desain dan penataan arca,” pungkasnya.