Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri mencatat ada sebanyak 212 kasus baru HIV selama periode Januari – November 2024.
Pengidap HIV tersebut didominasi usia 12 – 27 tahun atau biasa disebut Gen Z.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro mengatakan, sebagian besar faktor penularan HIV kepada Gen Z ialah perilaku seksual yang menyimpang.
“Untuk perilaku Gen Z rawan berisiko HIV adalah perilaku yang menyimpang. Itulah pentingnya informasi terkait kesehatan reproduksi. Jadi remaja-remaja yang positif HIV pasti ada perilaku seksual menyimpang,” kata Bambang, Rabu (18/12/2024).
Bambang menyebutkan, sebagian besar perilaku seksual yang menyimpang itu karena mereka mendapatkan informasi yang salah.
Informasi itu, kata dia, bisa saja diperoleh dari media sosial atau teman-teman di lingkungan sekitar.
Penularan HIV kepada Gen Z itu diduga akibat perilaku seksual yang menyimpang seperti seks bebas, heteroseksual, maupun homoseksual.
“Mungkin bukan salah pergaulan, tetapi mencari teman yang kurang tepat, sehingga informasi yang didapatkan bisa jadi salah, dan akibatnya terjadi penyimpangan perilaku seksual seks bebas heteroseksual, maupun homoseksual, itu salah satu risiko,” tuturnya.
Menurut Bambang, melihat kasus baru HIV di Kabupaten Kediri yang angkanya masih di atas 200 kasus per tahun, diperlukan sikap melalui program pencegahan dan penanggulangan.
Dinkes Kabupaten Kediri sendiri selalu aktif melakukan pemeriksaan kepada orang-orang berisiko seperti ibu hamil, penderita TBC, hingga warga yang berkelainan seksual.
“Harapannya bisa menemukan kasus HIV sebanyak mungkin. Dengan begitu, maka akan memutuskan mata rantai secara maksimal,” pungkasnya.