SPPG di Kayen Kidul Kediri Akui Sempat Kewalahan Distribusikan Makan Bergizi Gratis

SPPG Kediri
Caption: Pendistribusian makan bergizi gratis di SLB Pelita Hati, Selasa (15/1/2025). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku kewalahan mendistribusikan makan bergizi gratis perdana pada Senin (13/1/2025) kemarin.

Akibatnya, pendistribusian makan bergizi gratis di beberapa sekolah tidak tepat waktu.

Bahkan beberapa siswa tak kebagian makan bergizi gratis karena jam belajar sudah berakhir.

“Karena memang masih pertama kali, itu sudah menjadi evaluasi. Pastinya semua daerah juga ada evaluasi, bisa dimaklumi,” ujar Kepala SPPG Kecamatan Kayen Kidul, Dhiyanti Nawang, Selasa (14/1/2025).

Menurut Dhiyanti, seharusnya pendistribusian makan bergizi gratis harus di bawah radius lima kilometer.

Sementara posisi dapur di Dusun Gerdu, Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, ke lokasi pendistribusian lokasinya sangat jauh. Bahkan SPPG Kayen Kidul pendistribusiannya hingga ke radius 14 kilometer.

“Jadi melebihi radius yang sudah ditentukan oleh atasan,” jelasnya.

Dhiyanti melanjutkan, jika hanya mengacu radius lima kilometer saja, maka sangat sedikit pelajar yang akan menerima program makan bergizi gratis.

“Karena jarak antar sekolah satu ke yang lainnya jauh,” paparnya.

Salah satu sekolah yang mendapat program makan bergizi gratis ialah SLB Pelita Hati, Kecamatan Kayen Kidul.

Kepala SLB Pelita Hati, Suhermin, menyebut sempat terjadi keterlambatan pengiriman makan bergizi gratis. Imbasnya, sebagian siswanya tidak bisa menikmati program tersebut.

Suhermin menyebut seharusnya makan bergizi gratis itu dikirim pada pukul 08.15 WIB, tapi baru tiba di SLB Pelita Hati di atas pukul 11.00 WIB.

“Kemarin itu sebenarnya harus sampai di sini itu jam 08.15 WIB, tapi mungkin karena apa saya juga enggak tahu, tiba-tiba datangnya 11.30 WIB. Nah itu sehingga anak-anak yang terlanjur sudah pulang,” pungkasnya.

Pos terkait