Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Masih banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang berangkat secara ilegal.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Kediri, Ibnu Imad.
Menurut Ibnu, hal itu terjadi lantaran PMI terkena bujuk rayu gaji yang lebih besar.
Mereka tergiur dengan bujukan calo yang biasa mengiming-imingi calon pekerja migran bisa bekerja tanpa dokumen resmi, dan tanpa pendidikan serta sertifikasi.
“Alasan mereka menempuh jalur ilegal kebanyakan karena terkena bujuk rayu. Seperti lebih mudah dan lebih menguntungkan. Padahal sebaliknya,” kata Ibnu, Senin (10/2/2025).
Ibnu menuturkan, Kantor Disnaker Kabupaten Kediri mencatat ada sebanyak 21 PMI yang dipulangkan atau dideportasi pada tahun 2024.
Sebagian besar PMI tersebut ilegal, dan beberapa lainnya overstay.
Dari data tersebut, Disnaker Kabupaten Kediri mencatat bahwa dominasi tujuan negara dari PMI ilegal itu ialah Malaysia.
Menurut Ibnu, faktor kedekatan jarak antar negara Indonesia-Malysia menjadikan pemberangkatan PMI ilegal lebih mudah.
“Faktor jarak sangat mempengaruhi,” sebutnya.
Pihaknya berharap, para calon pekerja migran asal Kabupaten Kediri dapat menempuh jalur legal.
“Apalagi dengan kementerian khusus PMI sekarang, maka para pahlawan devisa ini bisa lebih terperhatikan,” paparnya.
Disnaker Kabupaten Kediri juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan Imigrasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama di tempat-tempat lumbung pekerja migran seperti di Kecamatan Ringinrejo, Ngancar, Wates, Kandat, Kras, dan Mojo.
“Pencegahannya kita akan memperketat jalur pemberangkatan dan memberikan edukasi PJTKI,” jelas Ibnu.
Jumlah PMI Meningkat
Selanjutnya, Disnaker mencatat warga Kabupaten Kediri yang bekerja sebagai PMI di tahun 2024 mengalami kenaikan dibanding tahun 2023.
Di tahun 2024, PMI asal Kabupaten Kediri ada sebanyak 1.607 pekerja. Sedangkan tahun 2023 sebanyak 1.200 orang lebih, artinya ada kenaikan sekitar 400 orang.
Adapun 1.607 PMI tersebut lebih banyak didominasi wanita, yaitu sebanyak 1.118 orang dan PMI pria 489 orang.
Tiga negara favorit PMI asal Kabupaten Kediir yakni Taiwan sebanyak 647 orang, Hongkong 554 orang, dan Malaysia sebanyak 160 orang.