Sinyal Buruk Hambat Maratua sebagai Destinasi Wisata Dunia

pulau maratua
Pulau Maratua di Kabupaten Berau (istimewa)

Metaranews.co, Samarinda – Pulau Maratua dan Derawan di Kabupaten Berau, yang dikenal sebagai surga wisata bawah laut, kini dihadapkan pada ironi pahit: jaringan telekomunikasi yang buruk. Kondisi ini diungkap oleh Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Husin Djufri, saat melakukan kunjungan reses ke wilayah tersebut. Ia menyebut lemahnya sinyal sebagai masalah krusial yang butuh perhatian segera dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu ia sampaikan usai rapat paripurna ke-22 dinGedung B DPRD Kaltim, Rabu (9/7/2025). Husin mendapati hampir semua usulan berkisar pada persoalan jaringan telepon dan internet. Menurutnya, sinyal yang nyaris tidak berfungsi menjadi penghambat utama dalam kehidupan sosial masyarakat dan urusan pemerintahan desa.

Bacaan Lainnya

“Usulan reses kemarin rata-rata tentang sinyal. Sinyal lemah menyulitkan koordinasi, baik antarwarga maupun antarinstansi. Ini sangat tidak ideal untuk destinasi wisata kelas dunia seperti Maratua,” ujar politisi PPP ini.

Ia menegaskan, tanpa infrastruktur komunikasi yang layak, potensi besar Maratua sebagai destinasi unggulan Kalimantan Timur akan sulit terwujud.

Buruknya jaringan telekomunikasi ini tak hanya menghambat komunikasi antarpihak, tetapi juga berdampak negatif pada sektor pariwisata lokal. Di tengah kebutuhan akan promosi digital dan sistem reservasi daring, lemahnya sinyal jelas menjadi batu sandungan besar. Para pelaku usaha wisata lokal pun kesulitan memasarkan layanan mereka atau merespons permintaan wisatawan secara cepat dan efisien.

Selain itu, aspek keselamatan pengunjung turut terdampak. Ketika wisatawan mengalami kendala atau situasi darurat, tidak adanya akses komunikasi yang stabil menjadi potensi risiko serius. Hal ini, menurut Husin, seharusnya menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan pembangunan daerah terpencil yang dijadikan kawasan wisata prioritas.

Ia mendorong agar Pemprov Kaltim segera melakukan intervensi dengan berkoordinasi bersama penyedia layanan telekomunikasi. Langkah konkret dibutuhkan agar pulau-pulau di Kabupaten Berau tidak terpinggirkan secara digital dalam era modern ini.

Kondisi ini menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur digital sebagai bagian integral dari pengembangan pariwisata berkelanjutan di daerah. (ADV).

Pos terkait