Metaranews.com, Kediri – Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) selama bulan Agustus 2022, imunisasi kali ini menyasar 83.519 anak, usia 9 – 59 bulan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Achmad Khotib, mengatakan kegiatan BIAN tersebut dilakukan untuk menghentikan dampak penyakit campak dan rubella di wilayah Kediri.
Selain itu, dalam waktu selama sebulan ini digunakan untuk melengkapi imunisasi anak-anak yang tertunda akibat dampak Covid-19.
“Ini diadakan sebab di Indonesia, masih tingginya angka cakupan penyakit Campak. Kedua karena puncak covid-19 kemarin, banyak sekali anak yang belum lengkap imunisasinya,” kata Dr Khotib, Rabu (3/8/2022).
Dia menyebut diberi tonggak waktu, selama satu bulan tertanggal 1 – 30, untuk merampungkan target 83.519 anak-anak. Maka pelaksanaan imunisasi ini juga bakal disebar kepada 1.704 lokasi Posyandu di 26 Kecamatan Kabupaten Kediri.
Dampak penyakit campak sendiri, kata Dr Khotib, dapat mengakibatkan tingginya bahaya bagi penderita. Salah satunya penyakit campak dapat menjadikan janin cacat atau keguguran terhadap ibu hamil.
Selain itu, kepada usia anak-anak, penyakit campak mengganggu pertumbuhan dan rentan diserang penyakit.
“Campak ini mengakibatkan bahaya, disamping kepada anak juga kepada ibu hamil. Jadi ini sangat beresiko,” ujarnya.
Untuk di wilayah Kabupaten Kediri, Dia mengungkapkan belum ada kasus signifikan untuk jenis penyakit campak. Maka imunisasi seperti ini bakal terus dilakukan untuk meminimalisir ancaman penyakit campak.
“Alhamdulillah di Kabupaten Kediri, sampai bulan ini belum ada laporan kasus campak.
Jadi kita sekarang berupaya dan berdoa semoga Kabupaten Kediri, aman dari penyakit Campak,” pungkasnya.(Firman)